Assallamuallaikum world... Assallamuallaikum guys... Jumpa lagi guys... Apa kabar kalian semua? Semoga keadaan kalian semua baik-baik saja dan sehat tidak kurang suatu apapun. Various of Indonesian Traditional crackers Guys..., seperti kita ketahui kerupuk merupakan jenis makanan ringan pelengkap yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Umumnya penikmat kuliner mengkonsumsi kerupuk bersama makanan utama atau hanya sekedar dijadikan camilan.atau snack. Meskipun bentuknya yang sederhana ringan tetapi makanan ini memilliki rasa sensasi yang gurih dan juga sedap. White Kerupuk Indonesian traditional crackers Indonesian traditional crackers Kerupuk Uyel Popular as kerupuk warung. Indonesian traditional crackers. Kerupuk Palembang is made from starch and fish mackarel. Red crackers, or kerupuk merah made from tapioca flour. Usually served accompanied for lontong sayur Padang (Minangnese Vegetable Curry) Siapa sich yang tidak doyan dengan kerupuk? Bahkan b
Assallamuallaikum world...
Assallamuallaikum guys....
Sehat-sehat saja bukan good people?
Kali ini saya akan mengulas tenttang Anacardium Occidentale.
Tropical Cashiew Fruit |
Anarcardium Occidentale ini dalam bahasa Inggris disebut juga Tropical Cashew Fruit.
Biasa yang kita kenal dengan sebutan Jambu Monyet atau Jambu Mede.
Kira-kira ada yang suka nggak ya makan buah jambu monyet ?
Cashrew Fruit |
Buah Jambu Monyet atau Jambu Mede ini juga dijuluki Extraordinary Nut.., which a nut growing outside fruit.
Dijuluki extraordinary karena bijinya yang unik tumbuh di luar buah.
Ngomongin buah ini membuat ingatan saya kembali melayang pada masa kecil saat masih bocah dulu.
Kami dulu bertempat tinggal di kompleks perumahan pegawai pada suatu daerah yang dikenal pulau "Seribu Pulau", atau "Kepulauan Rempah".
Di sana toleransi sangat kuat meski terdapat berbeda suku dan kepercayaan.
Kebetulan antar tetangga cukup banyak juga anak yang sesusia dengan saya. Jadi bisa dibilang teman saya di masa kecil cukup banyak.
Meski kadang diwarnai sedikit tengkar-tengkar kecil. dengan teman tapi setelah itu cepat baikan lagi, main bareng lagi maklum sifat bocah kan sering begitu.. hehehe...
Teman-teman sepermainan secara kebetulan oleh orang tuanya dileskan ngaji begitu juga dengan saya dan kedua kakak saya.
Orang tua kami tidak mendatangi guru ngaji. Tapi kamilah saya dan teman-teman yang harus mendatangi rumah guru ngaji kami.
Kebetulan masih dalam satu kompleks juga rumah guru ngaji kami.
Yang membuat kami betah ngaji di rumah beliau tersebut adalah beliau memiliki satu kebun yang meskipun tidak begitu luas tapi ditumbuhi beberapa pohon buah-buahan antara lain pohon belimbing, pohon jambu monyet, pohon kersen dan tebu.
Entah mengapa mungkin karena bentuk buahnya yang unik dan menarik.
Setiap hari epulang sekolah saya dan temsn-teman jjanjian dulu nanti sore mau ngaji jam berapa baru setelah itu kami berpisah pulah ke rumah masing-masing.
Menjelang sore setelah mandi sekitar pukul 16.00 saya dijemput teman-teman untuk berangkat ngaji.
Setelah pamit kepada orang tua saya segera menemui teman-teman dan kami pun bergegas berangkat.
Sesampai di rumah kediaman guru ngaji, ternyata beliau juga baru saja sampai si rumah sepulang kerja dari kantor masih dan masih menggunakan kostum kerja.
Guru ngaji kami itu berprofesi sebagai PNS kantor instansi pemerintahan. Mengajar ngaji anak-anak kompleks adalah hanya suatu bentuk dari amalan beliau. Karena beliau mengajar ngaji tidak mematok pembayaran. Para orang tua dibebaskan membayar seikhlasnya sesuai kemampuan masing - masing.
Karena guru ngaji baru pulang kerja. Itu artinya kami harus menunggu, setelah beliau mandi baru lah dimulai aktivitas pengajian.
Guru ngaji berpesan : "Anak-anak saya mau mandi dulu, sementara nunggu kalian boleh belajar ngaji sendiri dulu sambil memperlancar bacaan ngaji kalian."
Kami serempak menjawab : " Iyaaa.. pak..!"
Kami tidak memanggilnya ustadz karena memang beliau bukan ustadz hanya guru ngaji saja.
Setelah guru ngaji berangkat mandi, tanpa menunggu lama kami semua saya dan teman-teman serentak langsung pada keluar rumah berjalan menuju kebun milik beliau.
Cashew Fruit Tree |
Red Cashew Fruit hanging on Tree |
Sampai di kebun riuh rendah suara teman-teman pada sibuk berunding pohon buah apa yang dipilih dan siapa saja yang akan memanjat.
Pohon Jambu Monyet |
Yellow Ripe Cashew Fruit |
Entah mengapa saat itu kami lebih memilih pohon jambu monyet daripada pohon buah lainnya seperti pohon kersen, belimbing, tebu.
Red Cashew Fruit |
Mungkin karena buahnya yang terlihat unik dan warna nya yang menarik dan menggoda.
Jambu mete matang berwarna kuning dan merah |
Warna buah jambu monyet hijau bila mentah. Kuning bila ranum, dan warna kuning semburat merah sampai merah tua bila buahnya matang.
Nggak pakai lama beberapa teman pun sudah pada naik ke atas pohon buah jambu monyet.
Kalau saya berdiri saja di bawah pohon. Menunggu aba-aba siap dari mereka menangkap buah.
Teman-teman pada lihai memanjat dan memilih milih buah yang bakal dipetik.
Tiba-tiba terdengar teriakan dari atas :" Tangkaap..!!"
Saya spontan menoleh ke atas sambil menengadahkan tangan ke atas agar bisa menangkap buah-buah jambu monyet .
Colours of Cashew Fruit |
Dasar masih bocah.., jadi kurang sigap. Buah-buah yang dilempar dari atas pohon hanya satu dua yang tertangkap yang lain pada berjatuhan ke rerumputan dan tanah.
Saya dan teman lainnya mengumpulkan buah-buahan yang berjatuhan di atas rerumputan.
Ripe Cashew Fruit |
"Bagaimana sudah cukup belum,?", tanya teman yang masih nangkring di atas pohon.
"Sudah.. ini sudah cukup", kata kami yang di bawah pohon. Karena sudah cukup banyak yang dipetik.
Tropical Cashew Fruit |
Teman saya pun turun dari pohon. Kami semua sibuk mengumpulkan dan membersihkan buah-buahan jambu monyet itu sementara dengan cara dilap saja dengan baju kami masing-masing.
Tapi nanti akan kami cuci dengan air sampai di rumah guru ngaji.
Tapi namanya juga bocah kecil pasti nggak sabaran.
Setelah mengelap buah dengan baju beberapa buah jambu monyet tersebut langsung mendarat di mulut kami.
Buah Jambu Mede |
Bijinya kami buang. What..? Astaga bijinya dibuang...? (Dulu masih bocah nggak nyadar, sekarang baru nyadar).
#Tepokjidat.
Coba ya dari dulu nyadar... T.e.r.l.a.l.u...
Padahal biji mede itulah yang punya nilai jual lebih...
Saat saya pertama menggigigit buah tersebut, teksturnya terasa kenyal dan agak lunak bila telah matang, mengandung banyak air.
Rasanya ada manis nya tapi lebih banyak rasa sepatnya.
Tapi.. tiba-tiba mulut dan tenggorokan saya terasa gatal bukan main.
Tersentak dan otomatis saya pun langsung menghentikan memakannya.
Sumpah.. saya tidak kuat dengan rasa gatal yang ditimbulkan dan dikeluarkan oleh jambu monyet tersebut. Cukup sudah. Saya nggak sanggup lagi memakan dan menghabiskannya.
Teman-teman saya lainnya dengan asyik terus memakan mengunyah buah jambu monyet sampai gigitan terakhir.
Luar biasa..!! teman-teman seumuran gadis-gadis kecil namun meteka mampu menghabiskan buah jambu monyet.
Saluut...!!.
Mungkin kalau pada jaman sekarang kelakuan kami gadis-gadis kecil di bawah umur dulu itu sudah mirip kayak bolang perempuan . hehehe..
Setelah itu kami bergegas berdiri berjalan riang menuju rumah guru ngaji kami.
Seiring berjalan... tampak dari kejauhan guru ngaji kami sudah berdiri menunggu di teras.
Jujur kami agak merasa takut juga. Kami sampai di teras rumahnya.
Beliau bertanya, "Disuruh belajar ngaji sendiri sebentar, kok malah kalian lari keluar ?"
"Dari mana saja?"
Kami semua menunduk.
"Dari kebun ngambil jambu monyet", jawab salah satu teman saya.
"Ya sudah..! sekarang masuk kalian semua siap-siap untuk ngaji".
Dan guru ngajipun masuk diikuti oleh kami.
Alhamdulillah.. leganya hati kami... ternyata kami tidak dimarahin. Guru ngaji kami memang sungguh sabar menghadapi kenakalan anak-anak kecil.
Beliau tidak pernah menegur kami semua para anak-anak didiknya yang hampir setiap hari sengaja berlarian menaiki pohon-pohon buah yang ada di kebun miliknya.
Bahkan sampai buah-buahan nya rontok habis pun nggak pernah jadi masalah.
Bibir, mulut dan tenggorokan saya yang terasa gatal tidak kunjung hilang juga sampai aktivitas mengaji dimulai.
Dari situ saya merasa agak jera memakan buah jambu monyet lagi. Cukup sudah.
Tapi saya tetap setia menemani teman-teman ke kebun buah tersebut meski saya tidak lagi memakan buah jambu monyet.
Ah... saya merindukan moment saat-saat dulu ngebolang ala gadis-gadis kecil.
Oke guys.., mohon maaf ya sudah panjang lebar ngalor ngidul ceritanya.
Ternyata tanaman buah jambu monyet atau jambu mete ini menyimpan banyak manfaat.
Manfaat buah jambu mede antara lain :
- Menangkal Radikal Bebas. Memiliki antioksidan yang bisa mencegah radikal bebas penyebab penyakit dalam tubuh.
- Menyembuhkan Anemia. Buahnya mengandung banyak zat besi dan mineral yang berperan aktif membentuk sel darah merah dalam tubuh. Cukup mengkonaumsi jambu monyet 100 gram per hari bisa menxukupi keburuhan zat besi dan mencegah anemia.
- Menurunkan kolestrol. Jambu monyet mengandung asam lemak tak jenuh yang sangat dibutuhkan tubuh unruk menjaga kadar lemak dalam darah.
- Mencegah Diabetes. Buah jambu monyet bisa mencegah terjadinya resiko diabetes. Memiliki kandungan gula yang sangat rendah. Kandungan gula dalam buah jambu monyet mampu menghindari kerusakan insulin dalam tubuh.
- Menyembuhkan Kanker. Antioksidan dalam buah jambu monyet selain menangkal radikal bebas, juga berguna menyembuhkan kanker dalam sel tubuh. Kandungan Cardanol dan asam Anakardat dalam buah jambu monyet mampu mematikan sel kanker dalam tubuh secara perlahan.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh. Kandungan zeng dalam buah jambu monyet sangat membantu dalam proses sintesis protein dan menyembuhkan luka.
- Menjaga Kesehatan Mata. Jambu monyet mengandung banyak vitamin A yang bisa mencegah katarak.
Tanaman jambu monyet / jambu mede bermanfaat juga sebagai obat tradisional yaitu :
Manfaat Daun Jambu Mede :
- Mengobati Rematik. Ambil segenggam daun jambu mede muda cuci bersih dan diiris kasar. Rebus dengan 3 helas air sampai hanya tersisa hanya 1 gelas. Setelah dingin saring dan minum airnya. Lakukan .secara rutin 2X sehari . Masing-masing 1/2 gelas setiap kali minum.
- Mengobati Sariawan. Ambil segenggam daun jambu mede muda dan sepotong kulit kayu jambu mede. Cuci bersih dan rebus semuanya dengan 3 gelas air sampai mendidih dan airnya tinggal 2 gelas. Gunakan untuk berkumur 2 X sehari.
Red and Yellow Cashew Fruit |
- Mengobati penyakit kulit. Mengobati eksim, luka bakar. Caranya: Ambil segenggam daun jambu yang sudah tua dan ditumbuk hingga halus kemudian letakan di atas kulit yang sakit.
- Mengobati Disentri Diare. Ambil segenggam daun jambu mede dan 1 potong kulit batang kayu jambu mede . Cuci bersih dan rebus dengan 1,5 liter air sampai mendidih. Dinginkan disaring dan minum airnya 2 X sehari pada pagi dan sore hari.
- Mengobati Diabetes Melitus. Caranya : Ambil 15 gram kulit batang kayu jambu mede dicuci bersih dipotong-potong , kemudian rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring airnya dan diminum . Lakukan secara rutin 2X sehari . Masing- masing 1/2 gelas setiap kali minum.
- Mengobati Sembelit. Ambil 10 gram kulit batang kayu jambu mede. Cuci bersih lalu rebus dengan 2 gelas air. Setelah singin disaring dan diminum 2X sehari.
Anacardium Occidentale |
Cashew Fruit |
Buah Tropis |
Selama ini saya hanya tahu kalau daging buah jambu monyet diolah sebagai campuran dalam makanan rujak cingur.
Indonesian Traditional Food Rujak Cingur Surabaya source : shutterstock.com |
Rujak Cingur Surabaya source : shutterstock.com |
Mungkin ada dari teman-teman yang tahu cara mengolah buah jambu monyet / jambu mede menjadi santapan yang unik dan lezat.
Sekian dulu guys.., good people.
Bagi yang berpuasa semoga lancar puasanya.
Tetap sehat.., tetap semangat..
Salam ceria.. Salam satu jiwa..
Cheers...🙂
#Staysafe
#Stayathome
Wow .. , ternyata batang kayu jambu mete punya manfaat sebagai obat herbal ya ...
BalasHapusAku ngga nyangka loh sebelumnya ternyata banyak manfaat baik dari jambu mete.
Selain itu, aku juga baru mengetahui dari post menarik ini kalau ..., buah jambu mete warnanya bermacam warna.
Sejauh ini dan yang oernah aku konsumsi cuma yang berwarna putih semu pink.
Lah disini ternyata ada yang berwarna orange ... 🤩
Hehehe .. iya benar nggak hanya buahnya ternyata kulit batang kayu jambu mede pun berkhasiat sebagai obat tradisional. 🙂
HapusJadi bisa dibilang hampir semua tanaman memiliki manfaat .👌
Ooh selama ini brad Him mengenal warna jambu mede itu putih bersemu pink? Ternyata aneka macam ya warnanya? Hehehe.... 😅.
Aku dulu sering makan jambu mede warna kuning semburat orange dan kuning semburat merah tua. Warnanya itu lho ngejreng banget tapi oke ya ..?😀
Kalau yang warna merah tua pollos aku belum pernah, penasaran juga sama jambu mede warnanya yang merah tua itu. Apakah sama bikin gatal juga atau nggak di mulut...😅 hehehe
Wah keren ternyata pohon jambu mete ini.
HapusSemua bagiannya punya manfaat baik untuk kesehatan manusia.
O, iya di daerahku jambu mede disebutnya dengan jambu mete 🙂.
Aku kecil dulu sering nangkring di atas pohon dan makan petik langsung jambu mete milik rumah sodaraku.
Ya itu tadi warnanya putih semu pink.
Jadinya setauku hanya berwarna itu, tapi ternyata banyak varian warna buahnya.
Mungkinkah rasanya beda warna berbeda rasa pula ya 🤔 ?
Hehehe... iya jambu mede ini keren setiap bagian tanamannya mempunyai manfaat dan khasiat.🙂
HapusOoh sama di tempatku juga disebut dengan jambu mete.
Jambu mede bahasa resmi Indonesia..
Ooh dulu saat manjat pohon jambu mete di rumah saudaranya .. buahnya hanya berwarna putih semu pink? Itu buahnya sudah matang atau masih muda?
Kalau aku dulu aebaliknya nemu dan makan jambu mete yang warna nya kuning swmburat orange.. kuning semburat merah.
Nah itu dia aku masih penasaran beda warna apa bisa jadi beda rasa juga?
Tapi kalau rasa gatalnya di mulut tetap sama aja kali ya? bikin tenggorokan jadi serik Hehehe..😀
Jujur kacang ijo,eh# salah ketik 😅 ..., Jujur aku baru ngeh dari post ini loh kalo pohon jambu mete punya manfaat banyak.
HapusTernyata selain bisa buat manjat [laah iyalaah pastinya 😄] pohon & buahnya banyak kegunaan.
Wagelagaseeeh ...🤩
Udah matang dong buah jambu mete yang aku makan. Kalo mentah gimana rasanya 😜.
Tapi tetep aja warnanya putih semburat pink begitu.
Mungkin memang bawaan jenis varian warnanya.
Serik ?.
Apa sih itu ya ?.
Kalo di daerahku disebutnya seret kalo kerasa nyangkut di tenggorokan.
Wkwkwkwk... Jujur kacang ijo.? Jujur ketan hitam dech.. bubur kaleus...wkwkwk😂
HapusHehehe.. iya aku baru tahu juga kalau hampir seluruh bagian tanaman tropical cashew fruit ini punya banyak benefit bagi kesehatan🤩
Sik... sik.. Wagelagaseeh iku opo yo artinya? Vocab javanese ku terbatas je? 😅
Jadi udah matang ya jambu mete putih semburat pink nya? Hehehe....
Terus saat gigitan pertama jambu mete tsb bagaimana kesan nya? Apa terasa gatal juga di mulut dan juga di renggorokan?
Apa cuma diri ini yang merasa gatal di mulut? 😱😮Ooh tidaaak...!! Itu artinya akulah yang sensitif dan alergi terhadap buah jambu mete..😢
Kata Seret mah aku juga paham. Nyangkut nggak bisa ketelen. kan ?😅
Nah kalau di daerah Jatim kata Serik itu artinya rasa gatal di mulut dan gatal di tenggorokan yang mengganggu seperti rasanya mau batuk begitu itu..
Contohnya makan manis-manis atau makan gorengan trrlalu banyak bisa bikin serik di tenggorokan.. hehehe😀
Hehehe..
Kacitaundakyaaaa ..., hahahaa .. apa itu arti Wagelagaseh 😅.
HapusUnik pokoke.
Semacam nama makanan getooh 😄
Kalo waktu itu ngga kerasa bikin gatel di lidah, cuman ya itu rada seret karena teksturnya kan padat, minim kadar air ngga kayak jambu air.
Nah waktu itu buah jambu metenya beli di market atau hasil petik sendirikah ?.
Kaciihtahuu dong...?😯Kaciihtahu.. yaa...? 😅
HapusPlease... Kacihtahu..?
Unik kaya nama makanan.?
Apa ya artinya Wagelagaseeh..??🤔
Ooh jadi saat makan jambu mete nggak ngerasain gatal di mulut dan kerongkongan?
Iya tekstur buahnya padat kenyal dan banyak seratnya seperti mangga tapi rasanya kurang manis malah agak terasa sepat sepat gitu.
Dulu masih bocah itu jambu mete nya ngambil petik dari pohon.
Kalau yang sekarang sich makan jambu mete nya itu dari bahan rujak cingur. Meski begitu kalau setiap aku makan buahnya tetap terasa gatal dan serik di kerongkongan.😢
Jadi nggak berani banyak-banyak makan nya.
Wokei baiqlah ...
HapusKukasi tau aja daripada pinisirin ..., Hadeuh salah ketik lagi 🤭, penasaran maksudnya ...
Wagelagaseh itu adalah .. jRenK .. jreenk ... 🎸 [Bunyi suara gitar bass betot] .. hahhaha ..
Ini nih :
Wa : Wah
Ge : Gela
Ga : Ngga
Seh : Seeh
So artinya ..
Tau kan 😄 ?
Ooh .. Astaga..!😱ternyata kata itu cuma sebuah singkatan belaka.
HapusArtinya :
Wah
Gila
Nggak
Sih
Ada -ada aja. 😀
Katanya kayak nama sebuah makanan ternyata cuma singkatang doang
Terlalu..😅
Sungguh t-e-r-l-a-l-uuuu .. , wwkkk 😅
HapusKirain betulan itu nama makanan xixixxi ... ternyata sebuah kata ungkapan surprise 😁
Ouw ungkapan surprise ?
HapusT-e-r-la-l-u.. wkwkwk😅
Ups. kok kita jadi ngomongin kata-kata Rhoma Irama ya,
t-e-r-l-a-l-u... wkwkwkwk😂
Tariiik maang..!..😂🤣
Sekilasan saja keingetan aksen kata yang jadi bahan obrolan candaan orang itu 😄.
HapusHehehe... iya kata itu sering kita dengar digunain sebaga candaan di acara komedi.😂
HapusEh, iya ngomong-ngomong di rumah sista sekarang ini ngga dicobain nanam pohon jambu mete ?.
HapusLumayan loh nantinya biji jambunya bisa diolah jadi mete.
Sekilonya saja sudah cukup tinggi harganya.
Hehehe.. 😀iya pingin juga ngulang kenangan saat masih bocah manjat pohon jambu mete.
HapusBener juga aku pingin nyari bibit jambu mete dan menanamnya di halaman pekarangan rumah. Ntar kalau berbuah aku bisa kumpulin bijinya (nggak dibuang kayak dulu) terus bijinya diolah dan bisa dimakan atau dijual.. lumayan hasilnya.
Bisa dapat nilai lebih kalau nanam pohonnya ya? good idea ..👌👍
Ntar nunggu berbuahnya berapa tahun lagi ya? Wkwkwkwk😂
Nggak apa-apa yang penting dapat nilai lebih dari tanaman jambu mete ini.👌
Betul, kalo memang lahan pekarangan rumah yang sekarang memungkinkan untuk bertanam pohon jambu mete tak ada salahnya juga bertanam.
HapusLagipula menurutku bentuk daunnya unik, bentuknya beda dengan bentuk daun kebanyakan.
Lebar dan tebal.
Iya halaman pekarangan depan nggak besar sudah ditanamin mangga tapi masih kecil sich belum jadi pohon.
HapusKalau berhasil nemu bibit pohon jambu mete, nanti aku nyoba nanam di halaman pekarangan depan.
Sama menurutku juga begitu daun jambu mete bentuknya lain daripada yang lain bagus unik dan tebal.
Semoga aja dapat bibit pohonnya. Jarang bisa nemuin pohon jambu mete sekarang sudah agak langka.
Tanaman yang punya nilai lebih untuk ditanam.
Makasih input sarannya. 🙏
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusAduuuh ... 😢😓 mohon maaf beribu maaf.🙏. ini error lagi tanganku mau jawab nggak sengaja kepencet tombol delete.. jadi komen nya brad Him hilang..hiks.😢
HapusSemoga nggak marah ya?
Aku mau balas jawab komen seingatku ya?
Iya bener yang banyak jual tanaman di pinggir jalan itu adalah jalan tanjakan ke arah kota Batu.
Kiri-kanan bertebaran bunga nya terlihat bagus dan indah ya? Menggoda orang yang lewat untuk membelinya.Brad Him juga sampai jelalatan lihatnya..hehehe..
Kebanyakan jual tanaman bunga. Kalau bibit buah nggak banyak jenisnya.
Pernah dulu kita beli tanaman
bunga mawar beberapa pot di pinggir jalan menuju kota Batu. Tiba di rumah tanaman ts disiram setiap hari tapi kira-kira seminggu lebih kemudian tanaman mawar tsb mati. Entah kenapa tanaman bunga nya beberapa pot kok malah mati . Sedih juga mungkin iklimnya nggak cocok di kota ku. Kemungkin jenis itu hanya bisa hidup di daerah yang benar-benar dingin seperti kota Batu.
Sejak saat itu kita nggak pernah lagi beli tanaman bunga lagi di Batu.
Padahal seneng lho ngelihatnya di pinggir jalan bunga nya subur bermekaran kalau di kota Batu.🙂
agak sulit sih di daera saya jambu yang satu ini.. kalo dulu banyak tpi dah di tebang pohon nya
BalasHapusOoh di sana sulit nemuin pohon jambu mede? Iya sich sekarang pohon nya sudah jarang ditemiui.
HapusKayaknya sudah mulai langka pohon jambu mede
Itu cerita waktu dulu .saya masih bocah sekolah dasar dan saat saya masih tinggal di luar jawa.😀
Biji medenya yang mantap wgwgw.
BalasHapusdulu saya dari kalimantan di kasih oleh-oleh kacang mede gini wgwgw. pas lihat harganya, ternyata mahal wgwgw
Iya benar sekali biji mete nya itu digoreng mantap benar👍
HapusOh mas Febri dulu stay di Kalimantan ya ? Kalimantan mana?
Sekarang pindah ke pulau Jawa begitu ya? 😀
Iya harga biji kacang mete jangan ditanya.. mahal.. tapi rasanyà yang bikin nagih.
Aku juga kadang dapat oleh- oleh kacang mete.
Kalau beli ntar dulu... wkwkwkwk...😂
Kenangan dan memori indah tentang jambu monyet ya mbak. Waktu kecil saya juga sering ngambil jambu ini, kebenaran tumbuh tidak jauh di depan rumah. Karena saya ga bsa manjat, saya pakai tongkat panjang yang ujungnya ada pisau kecil. Jambunya dimakan dan bijinya dimakan, enaakk
BalasHapusTernyata manfaatnya juga banyak ya...
Hehehe... iya benar kak Lantana... kenangan memori maaa kecil yang indah yang nggak terlupakan dwngan teman-teman kecilku ngebolang di kebun jambu monyet milik giru ngaji..😅
HapusOoh ternyata sama ya kak Lantana dulu wakru kecil juga sering ngambil jambu mede ini ya? Sama aku juga nggak bisa manjat.
Wah pinter 👍kak Lantana ngambilnya pakai galah yang ada pisaunya.
Terus pengalaman makan jambu mete nya bagaimana kak? Apa kerasa gatal juga di mulut dan tenggorokan?
Untung bijinya nggak dibuang ya tapi dimakan.
Lah kalau aku dulu sama teman-teman biji jambu metenya malah dibuang..wkwkwkwk..😂
Kadang ada berasa gatal, tapi kalau dapat yang kuning kemerahan, itu enak dan manis juga ga gatal.
HapusBijinya kita kumpulin, terus dibakar, setelah dibakar arangnya dibuang, dapat deh "cashew"nya, hmm, rasanya mantul..
Hehehe..😅 iya kalau buahnya masih kuning rasanya masih sepat dan terasa gatal di mulut. Tapi kalau warnanya sudah merah manis juga rasanya.
HapusBiji metenya setelah dibakar hmm. ini dia.. roasted caahew..rasanya mantul..yummy...👌👍😀
dulu di tempat gw juga ada beberapa pohon jambu mede, tapi sekarang kayaknya udah di tebang deh... paling suka emang bijinya, dulu waktu sama temen seringnya di bakar, enak banget memang :D
BalasHapusOoh sekarang sudah ditebang ya? sayang sekali ya? Kalau nggak bisa dibiat liputan artikel hehehe..😀
HapusOouw biji mete nya dibakar ya? Wah jadi kebayang enaknya 👍
Belum pernah coba...
BalasHapus...atau w ga sadar pernah coba yak *lah :v.
Yakin belum.pernah nyoba.?
HapusHehehe..
Kalau begitu ayo buruan dicoba makan buah jambu mete nya 😅😄
What a fascinating post. I have never seen a cashew nut tree and loved the photos and learning more about the health benefits of this amazing tree.
BalasHapusI am sorry that you are so sensitive to the guava.
In my case it is pears. When I bite into the fruit my lips blow up like a balloon. I no longer even try.
Thank you so much for your appreciation.🙏🙂
HapusIam grateful that you said my post was fascinating.😊
I hope this article is useful for everyone.
Thanks a lot for your attention. But I am not sensitive the guava. I am sensitive to cashew fruit.
Ooh, so you are sensitive to pears? I am so sorry to hear that.
Maybe you should avoid pears and allergic foods.
Hope you stay safe and stay healthy always.
Greetings....
Have a great day... 🌻🌸🌷
Selamat pagi, apa kabar? Saya mulai mengikuti blog Anda dan saya ingin Anda juga mengikuti saya. Pelukan besar.
BalasHapusSelamat pagi jelang siang Luiz Gomez.. 🙂
HapusMakasih sudah berkunjung ke blog saya
Makasih juga sudah follow saya. 🙏
Oke baik saya akan follow balik anda.
Have a great day...
Wow, jambu monyet ini pernah ada di kebon sebelah rumah kontrakan mbak. Memang jika pertama makan akan terasa gatal.🤣
BalasHapusKadang selain jambunya, daunnya juga sering jadi lalapan dimakan sama sambel, selain itu juga bisa jadi obat diare.
Eh ternyata bisa juga buat obat rematik dan gatal gatal ya. Sayang sekarang sudah ditebang pohonnya.😂
Ooh pohonnya pernah ada di sebelah rumah kontrakan nya mas Agus? Terus sempat manjat pohon jambu monyet nggak? Nggak berani sich ya soalnya itu pohon punya tetangga..wkwkwkwk😂
HapusOh pernah nyoba daun jambu mete yang muda dibuat lalapan ? Kok nggak daun yang tua juga? Wkwkwkwk🤣
Begitu ya kalau pertama makan jambu mete udah pasti ngerasa gatal di mulut. Tapi nggak pertama tok.. setiap aku makan jambu mete mesti ngerasa gatal terus di mulut dan di kerongkongan . Nggak hilang-hilang rasa gatalnya di mulut. Makanya bikin aku kapok makan jambu mete.
Kecuali jambu mete dicampur dalam olahan rujak cingur.
Oh iya pertanyaannya mas Agus di bawah dibalas sama bule cantik tuch...😂
Si cewek bule tsb salah kolom komen.. malah kolomnya mas Agus yang dipakai.🤣
Ajak kenalan aja mas Agus.. lumayan bulenya cakep cantik lho..😅
Males ah, aku ngga terlalu pintar bahasa Inggris, paling ngandalin google translate saja. Repot nantinya harus copas terus.😂
HapusKalau males ya udah kenalannya sama bule pakai bahasa Jawa saja biar si bule yang translate ke bahasa mereka.
HapusWkwkwk.
Oh kok tanggal 10 Mei 2020 dan pukul 21.34 pula, padahal ini jam 11.34 siang.😱
BalasHapusI've never heard this fruit... it have important benefits for human healthcare. Thanks for the information dear. Big hug from Spain!!!
Hapus@Saruski =
HapusYou're.. welcome Saruski
Oh it's okay...never mind
if you never heard the cashew fruit.🙂
This is one of many tropical fruits in my country.
Yes it has many important benefit for our healthy.
Thank you for visiting my blog Saruski. Big hug ..
Greeting ..
Have a great day...
@Agus Warteg =
HapusIya maaf penunjuk waktunya nggak tepat. Karena Ini settingan time udah otomatis bawaan dari blogger.
Aku sudah nyoba setting ulang tapi tetap nggak bisa tepat penunjuk waktunya.
Ngga apa-apa santuy aja mbak, ini mah biar komentarnya dobel.😂
HapusApa santuy? Santai maksudnya? Hehehe. 😀
HapusPakai bahasa Jawa aja aku ngerti mas Agus kalau bahasa Sunda nggak ngerti aku ..🙏
Santuy sepertinya bukan bahasa Sunda tapi bahasa ngga jelas mbak.😂
HapusSeperti bahasa anak gaul, padahal saya ngga gaul babar blas.😂
Ooh bikan bahasa Sunda ya? Tapi bahasa nggak jelas alias bahasa gaul.
HapusWkwkwkwk... pakai bahasa Tarzan aja kalau begitu..😅
Auooo gitu ya, tapi ngga perlu pakai pakaian seperti Tarzan kan.😅
HapusAaauuoo....😅 iya pakai bahasa Tarzan aja tapi jangan pakaian Tarzan.
Hapusdilarang..!! 😀
Sepertinya lebih panjang ceritanya dah daripada mengulas buahnya....eh tapi malah bagus jadi ngga terlalu serius juga bacanya..hihihi
BalasHapusSaya pernah baca di artikel sebuah majalah tapi lupa majalah apa, jambu monyet itu bukan termasuk jambu dan yang disebut buahnya itu sebenarnya bukan buah tapi pangkal batang yang mengembangkan (kalau ngga salah soalnya udah lama bacanya) sedangkan buah yang sebenarnya itu yang disebut biji yang berwarna coklat.
Makasih Kal El atas apresiasinya..
HapusSaya menulis artikel ini juga berdasarkan berbagai sumber .
Yang pasti saya nyari nama latinnya buah ini saya ketik nama buah jambu mede terus keluarlah nama latinnya seperti di atas.
Saya translate ke bahasa Inggris pun ketiknya nama jambu mede dan keluar nama Tropical cashew fruit.
Dari situ secara objektif kita semua bisa menilai bahwa buah ini memang dikategorikan sebagai buah jambu dan biji mete adalah tetap biji yang dikategorikan juga sebagai kacang mete.
Saya jadi penasaran dan akhirnya saya searching dengan kata kunci "jambu monyet bukan jambu" ternyata banyak yang mengulasnya, seperti Wikipedia, Kompasiana, bobo, tempo (tapi majalah yang waktu itu saya baca bukan bobo atau tempo sepertinya majalah intisari atau trubus) dll. Dan yang komplit mengulasnya itu di Wikipedia. Jambu monyet itu bukan masuk keluarga jambu atau kacang-kacangan tapi cenderung ke mangga-manggaan. Entahlah mana yang benar seperti sayuran dan buah masih banyak yang berbeda pandangan.
HapusPada komen sebelumnya di atas anda mengatakan bahwa jambu monyet bukan termasuk buah bukan? Tetapi biji nya anda katakan yang termasuk buah. Jadi maksud komen saya di atas daging buah tetap termasuk buah, biji tetap biji bukan buah.
HapusMasalah buah ini bukan tergolong jambu tapi tergolong family mangga-manggaan.. mungkin bisa jadi begitu.
Kemungkinan ( dugaan sementara belum tentu benar) siapa tahu ya kalau tanaman jambu monyet itu adalah hasil persilangan antara tanaman jambu dan mangga sehingga hasil buah nya bentuknya seperti jambu dan tekstur daging buahnya berserat seperti mangga.
Masih diperlukan penelitian ilmiah lebih lanjut oleh para ahli botani.
Mungkin saja buah ini termasuk familia mangga-manggaan.. tapi karena belum dinyatakan resmi oleh FAO jadi sementara saya masih menggunakan istilah jambu mede.
Makasih info nya mas Kal El.
Sepertinya saya tidak mengatakan "jambu monyet bukan termasuk buah" tapi saya mengatakan "jambu monyet itu bukan termasuk jambu dan yang disebut buahnya itu sebenarnya bukan buah....". Apakah bahasanya ada yang salah?
HapusYa seperti biasa kita serahkan pada ahlinya dan kita sebagai orang awam hanya bisa mengikuti. Saya juga masih menggunakan istilah jambu mede atau jambu monyet sebab belum ada istilah penggantinya..
Bahasa yang anda gunakan ,"yang disebut buah itu sebenarnya bukan buah.." bagi saya pemahamannya itu sama saja artinya dengan buah jambu itu bukan termasuk buah .
HapusNggak tahu lagi kalau pemahaman orang lain berbeda dengan saya. Oke nggak perlu dipermasalahkan lagi.
Sebaiknya begitu semua kita serahkan saja kepada ahli nya.. kita sebagai orang awam tahu beres aja.
Sekarang kita gunakan istilah jambu mede saja. Sampai ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh FAO.
Hidup jambu mete.. !
Hidup kacang mete ..!
Kan ada kata "tapi" setelah kata itu yang menerangkannya. Baiklah mungkin ada sedikit salah pengertian tapi sudahlah tak usah dibahas takutnya jadi runcing. Oh ya sepertinya lebih enak jangan pakai kata "anda" kesannya jadi panas lebih enak sebut nama saja
HapusKacang mete itu duiu saya menyebutnya moneng. Waktu kecil saya suka ngumpulinnya maklum dulu kakek saya tukang rujak sehari cuma ada beberapa saja setelah banyak baru dibakar dan ada kesenangan tersendiri waktu membakarnya ketika melihat api yang menyembur seperti korek gas dari mete yang terbakar... jadi ketawa kalau mengingatnya.. hihihi
Oh ya pulau nyiur melambai itu kepulauan Bangka Belitung kan?
Oke lah.., saya nggak akan gunain kata 'anda" lagi tapi nyebutin nama aja ya? Hehehe ..
HapusOoh dulu nyebut kacang mete itu moneng? Kok unik ya moneng? Hehehe..😀
Oh dulu itu cara mgolahnya kacang mete tsb dibakar ya? Jadi kacang mete nya menyembur dan mencelat gitu ya ? Bahaya juga kalau kena orang ya?
Enak ya rasanya kacang mete dibakar?
Aku biasa ngerasain kacang mete yang digoreng.
Ooh aku salah nulis maaf bukan kepulauan nyiur melambai jadi bukan pulau Bangka Belitung tapi seharusnya pulau "Seribu Pulau" atau yang dikenal juga dengan "Kepulauan Rempah"
Sudah aku ralat tulusannya di atas. .
Kira-kira di mana itu kepulauan rempah, pulau "Seribu Pulau" itu ? 😀
Ya kalau pakai nama biar sedikit berdebat masih kelihatan santai..
HapusMoneng memang terdengar unik tapi anak sekarang kalau dibilang moneng malah bingung di-searching di google ngga ketemu..hihihi
Semburan apinya ngga jauh cuma beberapa centimeter jadi ngga berbahaya itu juga yang ada semburan apinya cuma yang masih segar.
Kalau digoreng belum pernah nyoba tapi kalau dimakan langsung sering.
Kirain benar dari Bangka Belitung, saya punya teman di Belitung udah beberapa kali saya disuruh main ke sana dia bilang pantai di sana bagus bagus.
Kepulauan rempah itu kepulauan Maluku, pulau yang jadi rebutan penjajahan dari Eropa.
Iya meski berdebat nggak memanas tapi santai.
HapusLah iya mesti aja kata moneng kalau di search di google pasti nggak ketemu. Lha wong moneng kan bukan bahasa Indonesia? Hehehe..
Moneng itu berasal dari bahasa daerah mana ya?
Aku juga baru ini dengar kata moneng.
Kalau biji mete nya dibakar apa bijinya nggak meletus atau mental keluar dari api begitu?
Ooh jadi belum ngerasain mete yang digoreng?
Kalau makan yang mentah langsung sering?
Kalau digoreng rasanya gurih punya nilai jual tinggi.
Apa sekarang masih sering nemu pohon jambu mete di sana?
Iya bukan dari Bangka Belitung. Memang pulang Bangka terkenal dengan pantai nya yang bersih dan bagus.
Iya benar kepulauan rempah itu pulau Maluku yang jadi rebutan para penjajah bangsa Eropa.
Masa kecilku dulu di Maluku mengikuti orangtuaku PNS ditempatkan di sana. Mulai TK sampai SMP di Maluku. Naik kelas 3 SMP aku pindah ke Jawa Timur daerah asal ibuku. SMP, SMA kuliah di Jawa Timur sampai sekarang.
Saya tinggal di Betawi tapi saya rasa itu bukan bahasa Betawi sebab ngga semua orang Betawi tau kata itu mungkin kata itu hanya ada di satu tempat aja.
HapusYa itu meletusnya cuma mengeluarkan semburan api ngga sampai mental.
Pohon jambu mede di sini udah ngga ada, Jakarta udah jadi hutan beton ada tanah terbuka sedikit dibangun jadi rumah.
Saya sudah menebak pasti orang tuanya PNS yang ditugaskan di sana sebab mbak bisa bahasa Jawa pastinya bukan asli Maluku.
Lama juga tinggal di sana dari TK sampai kelas 2 SMP sekitar 10 tahunan pasti bisa bahasa Maluku juga dong?
Jadi tinggal nya di Batavia alias Betawi .. Kal El ini asli Betawi ya?
HapusOh kirain moneng itu bahasa Betawi . Hehehe..
Iya ya.. sudah pasti nggak ada lagi pohon jambu mede. Karena ada lahan kosong sedikit aja sudah dibangun gedung atau perumahan.. hehehe..
Ooh tapi itu kata Kang Satria pohon jambu mede itu di Jakarta adanya di area TPU aja tapi itu dulu saat SD nggak tahu juga kalau sekarang masih ada atau nggak.
Aku dulu tinggal di Maluku 13 tahun sejak aku masih balita umur 2 tahun sudah dibawa pindah ke Maluku. Jadi masa kecil sampai umur 14 tahun di sana. Aku bisa bahasa Maluku. Tapi sekarang sudah kagok karena lama nggak dipakai. Tapi aku masih ngerti artinya Karena di keluargaku. Orang tuaku ku gunain bahasa Indonesia dan bahasa Jawa kalau berkomunikasi dengan kami anak-anaknya..
Bener saya asli Betawi dan bisa jadi moneng itu bahasa Betawi sebab bahasa Betawi itu beda-beda seperti bahasa Jawa.
HapusSetau saya mas satria tinggalnya di Depok bukan di Jakarta atau mungkin masa kecilnya dia tinggal di Jakarta kurang tau juga. Dulu, dulu banget di sini juga banyak pohon jambu mede bukan tumbuh di TPU tapi di kebun atau di pekarangan rumah di area TPU malah belum pernah lihat ada pohon jambu mede.
Jarang dipakai karena di Jawa timur jarang ketemu orang Maluku jadi jarang bicara bahasa Maluku.
Jadi Kal El anak Betawi asli.. Oh begitu bahasa Betawi macamnya berbeda-beda.
HapusIya kang Satria stay di Depok. Mungkin juga maksudnya kang Satria TPU yang di Depok kali ya yang ada pohon jambu mete nya. Tapi itu juga dulu, entah sekarang.
Kalau di Jakarta jaman dulu pohon jambu mete juga banyak tumbuh di kebun atau pekarangan rumah ya?
Hehehe iya bener karena di Jatin jarang nemu orang Maluku jadi bahasa nya nggak digunain.
Pernah sich kedatangan tetangga masa kecil dulu dari Maluku mereka ngobrol pakai bahasa sana dan aku tetap pakai bahasa Indonesia karena sudah agak kagok melafalkan bahasa sana. Hehehe..
Kal El orang Betawi pasti nggak asing sama jengkol ya? Aku pingin sich suatu saat meliput makanan yang berbahan jengko secara detail untuk artikelku.
Ya begitulah saya orang Betawi asli.
HapusIya orang Betawi ngga asing sama jengkol tapi sedikit pun saya belum pernah makan jengkol dan tak tau jengkol itu rasanya seperti apa.
Ooh what? Jadi Kal El ini nggak pernah makan jengkol to? Kenapa ? nggak pingin nyoba ngerasain jengkol?maaf nich nanya terus habis aku agak heran biasanya banyak orang Jakarta dan Betawi pada suka jengkol hehehe..
HapusSaya belum pernah makan jengkol ngga tau kenapa nyium baunya aja sudah bikin mual, sama seperti pete dan durian yang bisa bikin pusing dan mual. Mungkin saya termasuk orang yang aneh, bakso pun belum pernah saya makan.
HapusOoh jadi belun pernah karena nggak suka baunya jengkol, pete dan durian?
HapusPete dan durian itu enak lho ? Hehehe..
Bakso juga belum pernah makan?
Nggak ada salahnya mencoba seauatu makanan yang belum pernah dirasakan biar memperbanyak tasty rasa selera terhadap kuliner
Pernah ingin merasakan seperti apa rasanya bakso, pas berhadapan dengan baksonya belum sempat memakannya sudah muntah karena tak kuat mencium baunya dan akhirnya menyerah tanpa syarat tak berani lagi memakannya takut ada efek sampingnya karena otak tak lagi mau menerimanya.
HapusOoh begitu ya bila berhadapan dengan makanan tertentu dan belum sempat dimakan sudah muntah duluan ya?
HapusMungkin memang Kal El harus melakukan hipnoterapi ya agar semua makanan apa saja bisa masuk ke dalam tubuh tanpa merasa tersiksa oleh makanan tertentu.
saya juga waktu kecil akrab sama buah jambu monyet ini ,, dulu di kampungku lumayan banyak pohonnya ,, jadi kalau musim panen yaa melimpah.. walaupun rasanya aneh gitu tapi tetap selalu kuhabiskan sih kalau makan buah ini.. dan dari dulu untung udah tahu kalau bijinya bisa dimakan, jadi dikumpulin dulu trs diolah lagi deeh..
BalasHapusudah lama bgt gak makan buah ini, terakhir kalau ngga zaman SMP ya berarti zaman SD..
-traveler paruh waktu
Ooh sama kalau begitu ya dulu sering makan buah jambu mete ini.
HapusWah enak ya dulu di daerahnya banyak tumbuh pohon jambu mete jadi kalau panen hasilnya melimpah ruah.. asyik banget ya?👌
Wkwkwkwk...😀 iya benar rasa buahnya agak aneh rasanya sepat manisnya sedikit..udah begitu bikin gatal di mulut. Tapi sanggup makan sampai habis ya? Hehehe...
Syukurlah bijinya nggak dibuang tapi dikumpulkan dan diolah lagi..👍
Jadi pengalaman masa kecil yang indah ya saat SD / SMP manjat metik dan makan buah jambu mete..😀
tapi sekarang kayanya udh dikit bgt sih pohon ini di kampungku,, mungkin lahannya banyak yg sudah beralih fungsi..
HapusOoh iya ya... sekarang semakin lama semakin sedikit dan langka ya pohon jambu mete?
HapusMemang lahan yang ditumbuhi pohon- pohon sudah beralih fungsi.
Alangkah baiknya bila tanaman jambu mete ini dibudidayakan sebelumnya ya..
Belum pernah makan buah jambu monyet ini kak, apa rasanya emang sepat gitu yah, tapi kalau biji/kacang medenya emang enak banget sih hihi
BalasHapusOoh nggak apa-apa kalau belum pernah makan jambu mete ini mbak Iidyanie.🙂
HapusIya benar buah jambu mete ini rasanya sepat-sepat gitu ada manisnya tapi sedikit lebih dominan sepatnya.
Tekstur dagingnya kenyal dan berserat.
Dan jangan kaget kalau makan buah jambu mete ini awalnya mulut akan terasa gatal juga tenggorokan.
Kalau soal biji mete mah semua pada doya ya mbak? Biji mete goreng memang enak banget dan gurih👍
Hehehe 😀
saya dulu sering makan buah ini,, hobi panjat2 ala anak 90an,,, tinggal petik aja dipekarangan......pekarangan orang hahahaha
BalasHapusMakasih atas apresiasinya mas Alfan 🙏
HapusWah asyik dong ya kalau mau tinggal manjat pohon jambu mete.
Pohon nya dekat.. ada di pekarangan..
Pekarangan orang? Wkwkwkwk...😂
Pekarangannya punya siapa iitu ya ? Pak RT pak Lurah? pak Camat?.😅
Kalau ngomongin buah Mede ( Jambu Monyet ) Saya jadi teringat kembali sewaktu SD kala pulang sekolah atau selepas suka pulang sekolah jika main siang di kuburan atau TPU selalu buah Mede yang jadi incaran saya, Dibilang suka yaa tidak juga, Karena buah Mede itu jika merah darah baru rasanya manis. Kalau masih orange suka sepet asem.😊😊
BalasHapusJadi saya suka buah Mede hanya daunnya serta bijinya jika dibakar bijinya akan terasa gurih. Hampir sama dengan rasa kacang Mede olahan.😊😊
Untuk daunnya yaa pastinya buat lalapan suka banget aku waktu itu. Meski sekarang hampir jarang makan lalapan daun Mede.😊😊
Kalau ditempatku cari buah Mede yaa lebih banyak diarea perkuburan atau TPU. Berbeda dengan diluar daerah yang pastinya selalu ada kebunnya atau lahan tanaman khusus buah Mede.😊😊
Ooh pohon jambu Mede nya lokasinya di TPU ya? sekitar area makam dong ya? Hehehe...
HapusMeski di areaTPU kan bareng teman pulang sekolah rame-rame. Sering main di kuburan ya dulu kang Satria wkwkk😅
Tetap aja aayik ya soalnya sambil ngincer buah jambu mete di atas pohon..
Iya kalau warnanya masih kuning dan orange rasanya sepet asam. Buahnya aja yang tampilan warnanya menggoda.Iya kalau warnanya merah tua baru manis.
Banyak juga yang suka biji mete nya dibakar karena gurih. Aku jadi penasaran kapan- kapan pingin nyoba biji mete yang dibakar.😀
Daun nya yang muda juga enak ya dibuat lalapan? Mantap dah.👌
Iya juga ya kalau di kota besar seoerti Jakarta nggak ada lahan khusus atau kebunnya jadi pohon jambu mete nya adanya ya di area TPU.
Sedangkan di daerah pohon jambu mete masih terdapat di pekarangan atau kebun pemilik rumah. 😀
Saya sedang mencoba ingat-ingat apakah saya pernah makan apa nggak, kalau dari bentukan dan namanya pernah, tapi seingat saya dulu warnanya pink-pink gitu mba :)) cuma saya sudah nggak ingat rasanya seperti apa ahahahaha ~ kalau di tempat saya dulu sering disebut jambu monyet, dan rasanya segar kalau dimakan siang-siang sambil rujakan :DDD
BalasHapusSayangnya sekarang saya sudah nggak pernah lihat buah ini lagi, terakhir makan juga belasan tahun lalu saat masih jaman sekolah :"""D jadi penasaran mau makaaan dan mengingat rasanya <3
Jadi masih diingat-ingat kembali ya mbak Creameno pernah nggaknya makan jambu mede ini? Hehehe..😅
HapusMungkin pernah makan buktinya sering dibuat rujakan dulu... tapi rasanya lupa ya mbak? wkwkwk😂
Baiklah jambu mede itu kalau yang warnanya kuning itu rasanya sepat-sepat teksturnya seperti buah mangga banyak seratnya dan nggak begitu manis.
Kalau jambu mete yang sudah matang betul itu warnanya merah dan ada manisnya.
Tapi saya nggak pernah kebagian yang warna merah.. wkwkwkwk😅
Iya bener sekarang kita sudah jarang makan buah ini. Karrna sudah jarang ditemui.
Ooh kalau mbak masih penasaran mau meraskan kembali bisa kok , karena dalam kuliner rujak cingur khas Jawa Timur biasanya berisikan sayur dan buah. Biasanya diselipkan irisan buah jambu mete.🙂
Tapi di daerah tempat tinggal mbak Creameno ada yang jualan rujak cingur nggak ya? Hehehe..
A really interesting post, my friend...thank you so much!
BalasHapusI love cashew nuts, but had never even seen the cashew fruit/plant before.
Fascinating!! 😊😊
Have a great day...and stay safe!
Hugs xxx
I am really grateful you think my article is fascinating..
HapusThank you very much 🙏
Now you can see cashew nut tree and their fruit..
Thanks for your visit Ygraine
Stay safe also...
Have a great day..
Hugs...🙂
Thanks a lot for your appreciate 🙏
BalasHapusOh yes I will follow you..
.then you follow me back? Oke?
Have a great day
Saya suka kacang mete nya mbak, gurih banget kalo dijadiin camilan ato campuran buat bikin bumbu gado" juga daun jambu ini enak dibuat lalap terutama daun yg msh muda, rasanya sepet" asem gitu, tapi bikin nafsu makan bertambah apalagi kalo sambil cocolan sambal tomat
BalasHapusIya kacang mete memang mantap gurih dibuat ngemil. Oh iya kacang mete dibuat bumbu gado-gado juga enak banget rasanya..
HapusOh daun jambu mete yang muda juga enak ya dibuat lalap? Wah ikutan ngiler lalapan sama sambel.. hehehe..
Banyak juga ya manfaatnya. Aku juga suka kalo d rujak, tapi abis itu pasti batuk2 hehe
BalasHapusIya tanaman dan buah jambu mete banyak manfaatnya.
HapusBenar itu kak kalau makan rujak yang sda jambu mete nya enak sich tapi habis itu pasti batuk .hehehe..😀
Makasih kak Sera sudah mampir ke blog aku.🙏
Saya makan buah ini dulu waktu kecil punya tetangga. Rasanya asem-asem sepet. Herannya kok saya doyan yah, wkwkwkwk. Dulu waktu kecil paling gak suka sama getahnya. Karena bikin gatel di kulit. Dan saya dulu juga gak tau kalo bijinya itu kalo diolah jadi kacang mete, hahahaha.
BalasHapusIya rasa buah jambu mete ini sepet asam .. tapi kalau sudah matang jadi manis sepet. .
HapusBener banget getah buah nya bikin gatal di kulit gatal di mulut dan tenggorokan.
Wkwkwkwk.... sama kalau begitu.. saat kecil kita nggak tahu kalau biji mete itu bisa diolah jadi kacang mete yang mempunyai harga tinggi...
😂
Ahaaa... Di rumah nenekku juga ada pohon jambu monyet, tapi aku gak doyan buahnyaaa.... Gak sampai gatal tenggorokan kayak Mbak siih.. Cuma ga suka aja. Tapi metenya aku sukaaa bangeeett.
BalasHapusMakasih mbak atas apresiasinya 🙏🙂
HapusWah senang ya di rumah nenek ada pohon jambu mete 😀👌
Rasa buah jambu mete memang beda lain unik ada sepat nya jadi nggak semua orang menyukainya.
Saya juga nggak doyan banget soalnya bikin gatal di mulut dan tenggorokan.
Iya sama saya juga doyan banger sama biji kacang mete nya.
Hehehe... 😀