Langsung ke konten utama

Sensasi Kerupuk Sebagai Pelengkap Makanan

Assallamuallaikum world... Assallamuallaikum guys... Jumpa lagi guys...  Apa kabar kalian semua?    Semoga keadaan kalian semua baik-baik saja dan sehat tidak kurang suatu apapun. Various of  Indonesian Traditional crackers  Guys..., seperti kita ketahui  kerupuk merupakan jenis makanan ringan pelengkap  yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.   Umumnya penikmat kuliner mengkonsumsi kerupuk bersama makanan utama atau hanya sekedar dijadikan camilan.atau snack.  Meskipun bentuknya yang sederhana ringan tetapi makanan ini memilliki rasa sensasi yang gurih dan juga sedap.  White Kerupuk Indonesian traditional crackers Indonesian traditional crackers Kerupuk Uyel Popular  as kerupuk warung. Indonesian traditional crackers. Kerupuk Palembang is made from starch and  fish mackarel.  Red crackers, or kerupuk merah made from tapioca flour. Usually served accompanied  for lontong sayur Padang  (Minangnese Vegetable Curry) Siapa sich yang tidak doyan dengan kerupuk?  Bahkan b

Anacardium Occidentale Extraordinary Fruit


Assallamuallaikum world...
Assallamuallaikum guys....

Sehat-sehat saja bukan good people?

Kali ini saya akan mengulas tenttang Anacardium  Occidentale.  

Tropical  Cashiew Fruit

Anarcardium Occidentale  ini dalam bahasa Inggris  disebut   juga Tropical Cashew Fruit. 
Biasa yang kita kenal dengan sebutan Jambu Monyet atau Jambu Mede.
Kira-kira ada yang suka nggak ya makan buah jambu monyet ?

Cashrew Fruit

Buah Jambu Monyet atau Jambu Mede ini  juga dijuluki Extraordinary Nut.., which a nut growing outside fruit.
Dijuluki extraordinary  karena  bijinya yang unik tumbuh di luar buah.



Ngomongin buah ini membuat ingatan saya kembali  melayang  pada masa kecil saat masih bocah dulu.

Kami dulu bertempat tinggal di kompleks perumahan pegawai pada suatu daerah yang dikenal  pulau "Seribu Pulau",  atau "Kepulauan Rempah".
Di sana toleransi sangat kuat meski  terdapat berbeda suku dan kepercayaan.
Kebetulan antar tetangga cukup banyak juga anak yang sesusia  dengan saya. Jadi bisa dibilang teman saya di masa kecil cukup banyak.
Meski kadang diwarnai sedikit tengkar-tengkar kecil. dengan teman tapi  setelah itu cepat baikan lagi, main bareng lagi  maklum sifat bocah kan sering begitu.. hehehe...
Teman-teman sepermainan secara kebetulan oleh orang tuanya dileskan ngaji  begitu juga dengan saya dan kedua kakak saya.
Orang tua kami tidak mendatangi guru ngaji. Tapi kamilah saya dan teman-teman yang harus mendatangi rumah guru ngaji kami.
Kebetulan masih dalam satu kompleks juga rumah guru ngaji kami.
Yang membuat kami betah ngaji di rumah beliau tersebut adalah  beliau memiliki satu kebun yang meskipun tidak begitu luas tapi ditumbuhi beberapa pohon buah-buahan antara lain pohon belimbing, pohon jambu monyet, pohon kersen dan tebu.


Entah mengapa mungkin karena bentuk buahnya yang unik dan menarik.

Setiap hari epulang sekolah saya dan temsn-teman jjanjian dulu nanti sore mau ngaji jam berapa baru setelah itu kami berpisah pulah ke rumah masing-masing.
Menjelang sore setelah mandi sekitar pukul 16.00  saya dijemput teman-teman untuk berangkat ngaji.
Setelah pamit kepada orang tua saya  segera menemui teman-teman dan kami pun  bergegas berangkat.

Sesampai di rumah kediaman guru ngaji, ternyata  beliau juga baru saja sampai si rumah sepulang kerja dari kantor masih dan masih menggunakan kostum kerja.
Guru ngaji kami itu  berprofesi sebagai PNS kantor instansi pemerintahan. Mengajar ngaji anak-anak kompleks adalah hanya suatu bentuk dari amalan beliau.  Karena beliau mengajar ngaji tidak mematok pembayaran. Para orang tua dibebaskan membayar seikhlasnya sesuai kemampuan  masing - masing.

Karena guru ngaji baru pulang kerja. Itu artinya kami harus menunggu,  setelah beliau mandi baru lah dimulai aktivitas pengajian.
Guru ngaji berpesan :  "Anak-anak  saya mau mandi dulu, sementara nunggu kalian boleh belajar ngaji sendiri dulu sambil memperlancar bacaan ngaji kalian."
Kami serempak menjawab  : " Iyaaa.. pak..!"
Kami tidak memanggilnya ustadz karena memang beliau bukan ustadz  hanya guru ngaji saja.
Setelah guru ngaji berangkat mandi, tanpa menunggu lama kami semua saya dan teman-teman serentak langsung pada keluar rumah berjalan menuju kebun milik  beliau.

Cashew Fruit Tree

Red Cashew Fruit  hanging on Tree

Sampai di kebun riuh rendah suara teman-teman pada sibuk berunding  pohon buah apa  yang dipilih dan siapa saja yang akan memanjat.

Pohon Jambu Monyet

Yellow  Ripe Cashew Fruit

Entah mengapa saat itu kami lebih memilih pohon jambu monyet  daripada pohon buah lainnya seperti pohon kersen, belimbing, tebu.

Red Cashew Fruit


Mungkin karena buahnya yang terlihat unik dan  warna nya yang  menarik dan menggoda.

Jambu mete matang 
berwarna kuning dan merah 

Warna buah jambu monyet hijau bila mentah.  Kuning bila ranum, dan warna kuning semburat merah sampai merah tua bila buahnya matang.

Nggak pakai lama beberapa teman pun sudah pada naik ke atas pohon buah jambu monyet.
Kalau saya berdiri saja di bawah pohon. Menunggu aba-aba siap dari mereka menangkap buah.
Teman-teman pada lihai memanjat dan memilih milih buah yang bakal dipetik.
Tiba-tiba terdengar teriakan dari atas :" Tangkaap..!!"
Saya spontan menoleh ke atas sambil menengadahkan tangan ke atas agar bisa menangkap buah-buah jambu monyet .

Colours of Cashew Fruit

Dasar masih bocah.., jadi kurang sigap. Buah-buah yang dilempar dari atas pohon hanya satu dua yang tertangkap yang lain pada berjatuhan ke rerumputan dan tanah.
Saya dan teman lainnya mengumpulkan buah-buahan yang berjatuhan  di atas rerumputan.

Ripe Cashew Fruit

"Bagaimana sudah cukup belum,?", tanya teman yang masih nangkring di atas pohon.
"Sudah.. ini sudah cukup", kata kami yang di bawah pohon. Karena sudah cukup banyak yang dipetik.

Tropical Cashew Fruit

Teman saya pun turun dari pohon. Kami semua sibuk mengumpulkan dan membersihkan buah-buahan jambu monyet itu sementara dengan cara dilap saja dengan baju kami masing-masing.
Tapi nanti akan kami cuci dengan air sampai di rumah guru ngaji.
Tapi namanya juga bocah kecil pasti nggak sabaran.
Setelah mengelap buah dengan baju  beberapa buah jambu monyet tersebut langsung mendarat di mulut kami.

Buah Jambu Mede 

Bijinya  kami buang.  What..? Astaga bijinya dibuang...?  (Dulu masih bocah nggak nyadar,  sekarang baru nyadar).
#Tepokjidat.
Coba ya  dari  dulu  nyadar...  T.e.r.l.a.l.u...
Padahal biji mede itulah yang punya nilai jual lebih...
Saat saya pertama menggigigit buah tersebut, teksturnya terasa kenyal  dan agak lunak bila telah matang, mengandung banyak air.
Rasanya  ada manis nya tapi lebih banyak rasa sepatnya.
Tapi.. tiba-tiba mulut dan tenggorokan saya terasa gatal bukan main.
Tersentak dan otomatis saya pun langsung menghentikan memakannya.
Sumpah..  saya tidak kuat dengan rasa gatal  yang ditimbulkan dan dikeluarkan oleh  jambu monyet tersebut. Cukup sudah. Saya nggak sanggup lagi memakan dan menghabiskannya.
Teman-teman saya lainnya dengan asyik terus memakan mengunyah buah jambu monyet sampai  gigitan terakhir.
Luar biasa..!!  teman-teman seumuran  gadis-gadis kecil namun meteka mampu menghabiskan buah jambu monyet.
Saluut...!!.
Mungkin kalau pada jaman sekarang kelakuan kami gadis-gadis kecil di bawah umur dulu itu sudah mirip kayak bolang perempuan . hehehe..

Setelah itu kami bergegas  berdiri  berjalan riang menuju rumah guru ngaji kami.
Seiring berjalan... tampak dari  kejauhan guru  ngaji kami sudah berdiri menunggu di teras.
Jujur kami agak merasa takut juga. Kami sampai di teras rumahnya.
Beliau bertanya, "Disuruh belajar ngaji sendiri sebentar,  kok malah kalian lari keluar ?"
"Dari mana saja?"
Kami semua menunduk.
"Dari  kebun ngambil jambu monyet", jawab  salah satu teman saya.
"Ya sudah..!  sekarang masuk kalian semua siap-siap untuk ngaji".
Dan guru ngajipun masuk  diikuti oleh kami.
Alhamdulillah.. leganya hati kami... ternyata kami tidak dimarahin. Guru ngaji  kami memang sungguh sabar menghadapi kenakalan anak-anak kecil.
Beliau tidak pernah  menegur  kami semua para anak-anak didiknya yang hampir setiap hari sengaja berlarian menaiki pohon-pohon buah yang ada di kebun miliknya.
Bahkan sampai buah-buahan nya  rontok habis pun  nggak pernah jadi masalah.
Bibir, mulut dan tenggorokan saya yang terasa gatal tidak kunjung hilang juga sampai aktivitas mengaji dimulai.
Dari situ saya merasa agak jera memakan buah jambu monyet lagi. Cukup sudah.
Tapi saya tetap setia menemani teman-teman ke kebun buah tersebut meski saya tidak  lagi memakan buah jambu monyet.
Ah... saya merindukan moment saat-saat dulu ngebolang  ala gadis-gadis kecil.

Oke guys.., mohon maaf ya sudah panjang lebar ngalor ngidul ceritanya.
Ternyata tanaman  buah jambu monyet atau jambu mete ini menyimpan banyak manfaat.








Manfaat  buah  jambu mede antara lain :
  • Menangkal Radikal Bebas. Memiliki antioksidan yang bisa mencegah  radikal bebas penyebab penyakit dalam tubuh.
  • Menyembuhkan Anemia. Buahnya mengandung banyak zat besi dan mineral  yang berperan aktif  membentuk sel darah merah  dalam tubuh.  Cukup mengkonaumsi jambu monyet 100 gram per hari bisa menxukupi keburuhan zat besi  dan mencegah anemia.
  • Menurunkan kolestrol.  Jambu monyet mengandung asam lemak tak jenuh yang sangat dibutuhkan tubuh unruk menjaga kadar lemak dalam darah.
  • Mencegah Diabetes.  Buah jambu monyet bisa mencegah terjadinya resiko diabetes. Memiliki kandungan gula yang sangat rendah.  Kandungan gula dalam buah jambu monyet mampu menghindari kerusakan insulin dalam tubuh.
  • Menyembuhkan  Kanker.  Antioksidan dalam buah jambu monyet  selain menangkal radikal bebas, juga berguna menyembuhkan kanker dalam  sel tubuh. Kandungan  Cardanol dan asam Anakardat dalam buah jambu monyet mampu mematikan sel kanker  dalam tubuh secara perlahan.
  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh. Kandungan  zeng  dalam buah jambu monyet sangat membantu  dalam proses sintesis protein dan menyembuhkan luka.
  • Menjaga Kesehatan Mata. Jambu monyet mengandung banyak vitamin A yang bisa mencegah katarak.
Tanaman jambu monyet / jambu mede bermanfaat juga sebagai obat tradisional yaitu :

Cashew Fruit Leaf

Daun Jambu Mede berkhasiat

Buah Tropis Jambu Mede

Manfaat Daun Jambu Mede  :
  • Mengobati Rematik. Ambil segenggam daun jambu mede muda cuci bersih dan diiris kasar. Rebus dengan 3 helas air sampai hanya tersisa hanya 1 gelas.  Setelah dingin saring dan minum airnya.  Lakukan .secara rutin 2X sehari . Masing-masing 1/2 gelas  setiap kali minum. 

  • Mengobati Sariawan.  Ambil  segenggam daun jambu mede muda dan sepotong kulit kayu jambu mede.  Cuci bersih  dan rebus semuanya dengan 3 gelas air sampai mendidih dan airnya tinggal  2 gelas.  Gunakan untuk berkumur 2 X sehari. 
Red and Yellow Cashew Fruit
  • Mengobati penyakit kulit.    Mengobati eksim, luka bakar. Caranya:  Ambil segenggam daun jambu yang sudah tua dan ditumbuk hingga halus kemudian letakan di atas kulit yang sakit.
  • Mengobati Disentri  Diare.  Ambil  segenggam daun jambu mede dan 1 potong kulit batang kayu jambu mede . Cuci bersih  dan rebus  dengan 1,5 liter air  sampai mendidih. Dinginkan disaring dan minum airnya  2 X sehari pada pagi dan sore hari.
Manfaat Kulit Batang Kayu Jambu Mete: 

  • Mengobati  Diabetes Melitus.  Caranya :  Ambil 15 gram kulit batang kayu jambu mede dicuci bersih dipotong-potong , kemudian rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring airnya dan diminum . Lakukan secara rutin 2X sehari . Masing- masing 1/2 gelas setiap kali minum. 

  • Mengobati Sembelit.  Ambil  10 gram kulit batang kayu jambu mede. Cuci bersih lalu rebus dengan 2 gelas air.  Setelah singin disaring dan diminum 2X  sehari.
Demikian beberapa manfaat dan khasiat tanaman jambu monyet / jambu mede. Tidak hanya buahnya tapi dau dan kulit batang kayu nya juga bermanfaat.

Anacardium  Occidentale

Cashew Fruit

Buah Tropis

Selama ini saya hanya tahu kalau daging buah jambu monyet diolah sebagai campuran dalam makanan rujak cingur.

Indonesian Traditional Food
Rujak Cingur Surabaya
source : shutterstock.com

Rujak  Cingur Surabaya
source : shutterstock.com

Mungkin ada dari teman-teman yang tahu cara mengolah buah jambu monyet / jambu mede menjadi santapan yang unik dan lezat.

Sekian dulu  guys.., good people.
Bagi yang berpuasa semoga lancar puasanya.
Tetap sehat.., tetap semangat..
Salam ceria..  Salam satu jiwa..
Cheers...🙂

#Staysafe
#Stayathome













  



































Komentar

  1. Wow .. , ternyata batang kayu jambu mete punya manfaat sebagai obat herbal ya ...
    Aku ngga nyangka loh sebelumnya ternyata banyak manfaat baik dari jambu mete.

    Selain itu, aku juga baru mengetahui dari post menarik ini kalau ..., buah jambu mete warnanya bermacam warna.
    Sejauh ini dan yang oernah aku konsumsi cuma yang berwarna putih semu pink.
    Lah disini ternyata ada yang berwarna orange ... 🤩

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe .. iya benar nggak hanya buahnya ternyata kulit batang kayu jambu mede pun berkhasiat sebagai obat tradisional. 🙂
      Jadi bisa dibilang hampir semua tanaman memiliki manfaat .👌

      Ooh selama ini brad Him mengenal warna jambu mede itu putih bersemu pink? Ternyata aneka macam ya warnanya? Hehehe.... 😅.

      Aku dulu sering makan jambu mede warna kuning semburat orange dan kuning semburat merah tua. Warnanya itu lho ngejreng banget tapi oke ya ..?😀
      Kalau yang warna merah tua pollos aku belum pernah, penasaran juga sama jambu mede warnanya yang merah tua itu. Apakah sama bikin gatal juga atau nggak di mulut...😅 hehehe


      Hapus
    2. Wah keren ternyata pohon jambu mete ini.
      Semua bagiannya punya manfaat baik untuk kesehatan manusia.
      O, iya di daerahku jambu mede disebutnya dengan jambu mete 🙂.

      Aku kecil dulu sering nangkring di atas pohon dan makan petik langsung jambu mete milik rumah sodaraku.
      Ya itu tadi warnanya putih semu pink.
      Jadinya setauku hanya berwarna itu, tapi ternyata banyak varian warna buahnya.

      Mungkinkah rasanya beda warna berbeda rasa pula ya 🤔 ?

      Hapus
    3. Hehehe... iya jambu mede ini keren setiap bagian tanamannya mempunyai manfaat dan khasiat.🙂
      Ooh sama di tempatku juga disebut dengan jambu mete.
      Jambu mede bahasa resmi Indonesia..

      Ooh dulu saat manjat pohon jambu mete di rumah saudaranya .. buahnya hanya berwarna putih semu pink? Itu buahnya sudah matang atau masih muda?
      Kalau aku dulu aebaliknya nemu dan makan jambu mete yang warna nya kuning swmburat orange.. kuning semburat merah.

      Nah itu dia aku masih penasaran beda warna apa bisa jadi beda rasa juga?
      Tapi kalau rasa gatalnya di mulut tetap sama aja kali ya? bikin tenggorokan jadi serik Hehehe..😀

      Hapus
    4. Jujur kacang ijo,eh# salah ketik 😅 ..., Jujur aku baru ngeh dari post ini loh kalo pohon jambu mete punya manfaat banyak.
      Ternyata selain bisa buat manjat [laah iyalaah pastinya 😄] pohon & buahnya banyak kegunaan.
      Wagelagaseeeh ...🤩

      Udah matang dong buah jambu mete yang aku makan. Kalo mentah gimana rasanya 😜.
      Tapi tetep aja warnanya putih semburat pink begitu.
      Mungkin memang bawaan jenis varian warnanya.

      Serik ?.
      Apa sih itu ya ?.
      Kalo di daerahku disebutnya seret kalo kerasa nyangkut di tenggorokan.

      Hapus
    5. Wkwkwkwk... Jujur kacang ijo.? Jujur ketan hitam dech.. bubur kaleus...wkwkwk😂
      Hehehe.. iya aku baru tahu juga kalau hampir seluruh bagian tanaman tropical cashew fruit ini punya banyak benefit bagi kesehatan🤩

      Sik... sik.. Wagelagaseeh iku opo yo artinya? Vocab javanese ku terbatas je? 😅

      Jadi udah matang ya jambu mete putih semburat pink nya? Hehehe....
      Terus saat gigitan pertama jambu mete tsb bagaimana kesan nya? Apa terasa gatal juga di mulut dan juga di renggorokan?
      Apa cuma diri ini yang merasa gatal di mulut? 😱😮Ooh tidaaak...!! Itu artinya akulah yang sensitif dan alergi terhadap buah jambu mete..😢

      Kata Seret mah aku juga paham. Nyangkut nggak bisa ketelen. kan ?😅
      Nah kalau di daerah Jatim kata Serik itu artinya rasa gatal di mulut dan gatal di tenggorokan yang mengganggu seperti rasanya mau batuk begitu itu..
      Contohnya makan manis-manis atau makan gorengan trrlalu banyak bisa bikin serik di tenggorokan.. hehehe😀
      Hehehe..



      Hapus
    6. Kacitaundakyaaaa ..., hahahaa .. apa itu arti Wagelagaseh 😅.
      Unik pokoke.
      Semacam nama makanan getooh 😄

      Kalo waktu itu ngga kerasa bikin gatel di lidah, cuman ya itu rada seret karena teksturnya kan padat, minim kadar air ngga kayak jambu air.

      Nah waktu itu buah jambu metenya beli di market atau hasil petik sendirikah ?.

      Hapus
    7. Kaciihtahuu dong...?😯Kaciihtahu.. yaa...? 😅
      Please... Kacihtahu..?
      Unik kaya nama makanan.?
      Apa ya artinya Wagelagaseeh..??🤔

      Ooh jadi saat makan jambu mete nggak ngerasain gatal di mulut dan kerongkongan?
      Iya tekstur buahnya padat kenyal dan banyak seratnya seperti mangga tapi rasanya kurang manis malah agak terasa sepat sepat gitu.

      Dulu masih bocah itu jambu mete nya ngambil petik dari pohon.
      Kalau yang sekarang sich makan jambu mete nya itu dari bahan rujak cingur. Meski begitu kalau setiap aku makan buahnya tetap terasa gatal dan serik di kerongkongan.😢
      Jadi nggak berani banyak-banyak makan nya.


      Hapus
    8. Wokei baiqlah ...
      Kukasi tau aja daripada pinisirin ..., Hadeuh salah ketik lagi 🤭, penasaran maksudnya ...
      Wagelagaseh itu adalah .. jRenK .. jreenk ... 🎸 [Bunyi suara gitar bass betot] .. hahhaha ..
      Ini nih :
      Wa : Wah
      Ge : Gela
      Ga : Ngga
      Seh : Seeh

      So artinya ..
      Tau kan 😄 ?

      Hapus
    9. Ooh .. Astaga..!😱ternyata kata itu cuma sebuah singkatan belaka.
      Artinya :

      Wah
      Gila
      Nggak
      Sih

      Ada -ada aja. 😀
      Katanya kayak nama sebuah makanan ternyata cuma singkatang doang
      Terlalu..😅

      Hapus
    10. Sungguh t-e-r-l-a-l-uuuu .. , wwkkk 😅

      Kirain betulan itu nama makanan xixixxi ... ternyata sebuah kata ungkapan surprise 😁

      Hapus
    11. Ouw ungkapan surprise ?
      T-e-r-la-l-u.. wkwkwk😅
      Ups. kok kita jadi ngomongin kata-kata Rhoma Irama ya,
      t-e-r-l-a-l-u... wkwkwkwk😂
      Tariiik maang..!..😂🤣

      Hapus
    12. Sekilasan saja keingetan aksen kata yang jadi bahan obrolan candaan orang itu 😄.

      Hapus
    13. Hehehe... iya kata itu sering kita dengar digunain sebaga candaan di acara komedi.😂

      Hapus
    14. Eh, iya ngomong-ngomong di rumah sista sekarang ini ngga dicobain nanam pohon jambu mete ?.
      Lumayan loh nantinya biji jambunya bisa diolah jadi mete.
      Sekilonya saja sudah cukup tinggi harganya.

      Hapus
    15. Hehehe.. 😀iya pingin juga ngulang kenangan saat masih bocah manjat pohon jambu mete.
      Bener juga aku pingin nyari bibit jambu mete dan menanamnya di halaman pekarangan rumah. Ntar kalau berbuah aku bisa kumpulin bijinya (nggak dibuang kayak dulu) terus bijinya diolah dan bisa dimakan atau dijual.. lumayan hasilnya.
      Bisa dapat nilai lebih kalau nanam pohonnya ya? good idea ..👌👍
      Ntar nunggu berbuahnya berapa tahun lagi ya? Wkwkwkwk😂
      Nggak apa-apa yang penting dapat nilai lebih dari tanaman jambu mete ini.👌

      Hapus
    16. Betul, kalo memang lahan pekarangan rumah yang sekarang memungkinkan untuk bertanam pohon jambu mete tak ada salahnya juga bertanam.
      Lagipula menurutku bentuk daunnya unik, bentuknya beda dengan bentuk daun kebanyakan.
      Lebar dan tebal.

      Hapus
    17. Iya halaman pekarangan depan nggak besar sudah ditanamin mangga tapi masih kecil sich belum jadi pohon.
      Kalau berhasil nemu bibit pohon jambu mete, nanti aku nyoba nanam di halaman pekarangan depan.

      Sama menurutku juga begitu daun jambu mete bentuknya lain daripada yang lain bagus unik dan tebal.

      Semoga aja dapat bibit pohonnya. Jarang bisa nemuin pohon jambu mete sekarang sudah agak langka.
      Tanaman yang punya nilai lebih untuk ditanam.
      Makasih input sarannya. 🙏

      Hapus
    18. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
    19. Aduuuh ... 😢😓 mohon maaf beribu maaf.🙏. ini error lagi tanganku mau jawab nggak sengaja kepencet tombol delete.. jadi komen nya brad Him hilang..hiks.😢
      Semoga nggak marah ya?
      Aku mau balas jawab komen seingatku ya?

      Iya bener yang banyak jual tanaman di pinggir jalan itu adalah jalan tanjakan ke arah kota Batu.
      Kiri-kanan bertebaran bunga nya terlihat bagus dan indah ya? Menggoda orang yang lewat untuk membelinya.Brad Him juga sampai jelalatan lihatnya..hehehe..
      Kebanyakan jual tanaman bunga. Kalau bibit buah nggak banyak jenisnya.

      Pernah dulu kita beli tanaman
      bunga mawar beberapa pot di pinggir jalan menuju kota Batu. Tiba di rumah tanaman ts disiram setiap hari tapi kira-kira seminggu lebih kemudian tanaman mawar tsb mati. Entah kenapa tanaman bunga nya beberapa pot kok malah mati . Sedih juga mungkin iklimnya nggak cocok di kota ku. Kemungkin jenis itu hanya bisa hidup di daerah yang benar-benar dingin seperti kota Batu.
      Sejak saat itu kita nggak pernah lagi beli tanaman bunga lagi di Batu.
      Padahal seneng lho ngelihatnya di pinggir jalan bunga nya subur bermekaran kalau di kota Batu.🙂




      Hapus
  2. agak sulit sih di daera saya jambu yang satu ini.. kalo dulu banyak tpi dah di tebang pohon nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh di sana sulit nemuin pohon jambu mede? Iya sich sekarang pohon nya sudah jarang ditemiui.
      Kayaknya sudah mulai langka pohon jambu mede
      Itu cerita waktu dulu .saya masih bocah sekolah dasar dan saat saya masih tinggal di luar jawa.😀

      Hapus
  3. Biji medenya yang mantap wgwgw.

    dulu saya dari kalimantan di kasih oleh-oleh kacang mede gini wgwgw. pas lihat harganya, ternyata mahal wgwgw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar sekali biji mete nya itu digoreng mantap benar👍

      Oh mas Febri dulu stay di Kalimantan ya ? Kalimantan mana?
      Sekarang pindah ke pulau Jawa begitu ya? 😀

      Iya harga biji kacang mete jangan ditanya.. mahal.. tapi rasanyà yang bikin nagih.
      Aku juga kadang dapat oleh- oleh kacang mete.
      Kalau beli ntar dulu... wkwkwkwk...😂

      Hapus
  4. Kenangan dan memori indah tentang jambu monyet ya mbak. Waktu kecil saya juga sering ngambil jambu ini, kebenaran tumbuh tidak jauh di depan rumah. Karena saya ga bsa manjat, saya pakai tongkat panjang yang ujungnya ada pisau kecil. Jambunya dimakan dan bijinya dimakan, enaakk
    Ternyata manfaatnya juga banyak ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... iya benar kak Lantana... kenangan memori maaa kecil yang indah yang nggak terlupakan dwngan teman-teman kecilku ngebolang di kebun jambu monyet milik giru ngaji..😅

      Ooh ternyata sama ya kak Lantana dulu wakru kecil juga sering ngambil jambu mede ini ya? Sama aku juga nggak bisa manjat.
      Wah pinter 👍kak Lantana ngambilnya pakai galah yang ada pisaunya.
      Terus pengalaman makan jambu mete nya bagaimana kak? Apa kerasa gatal juga di mulut dan tenggorokan?
      Untung bijinya nggak dibuang ya tapi dimakan.
      Lah kalau aku dulu sama teman-teman biji jambu metenya malah dibuang..wkwkwkwk..😂

      Hapus
    2. Kadang ada berasa gatal, tapi kalau dapat yang kuning kemerahan, itu enak dan manis juga ga gatal.
      Bijinya kita kumpulin, terus dibakar, setelah dibakar arangnya dibuang, dapat deh "cashew"nya, hmm, rasanya mantul..

      Hapus
    3. Hehehe..😅 iya kalau buahnya masih kuning rasanya masih sepat dan terasa gatal di mulut. Tapi kalau warnanya sudah merah manis juga rasanya.

      Biji metenya setelah dibakar hmm. ini dia.. roasted caahew..rasanya mantul..yummy...👌👍😀

      Hapus
  5. dulu di tempat gw juga ada beberapa pohon jambu mede, tapi sekarang kayaknya udah di tebang deh... paling suka emang bijinya, dulu waktu sama temen seringnya di bakar, enak banget memang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh sekarang sudah ditebang ya? sayang sekali ya? Kalau nggak bisa dibiat liputan artikel hehehe..😀
      Oouw biji mete nya dibakar ya? Wah jadi kebayang enaknya 👍

      Hapus
  6. Belum pernah coba...

    ...atau w ga sadar pernah coba yak *lah :v.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yakin belum.pernah nyoba.?
      Hehehe..

      Kalau begitu ayo buruan dicoba makan buah jambu mete nya 😅😄

      Hapus
  7. What a fascinating post. I have never seen a cashew nut tree and loved the photos and learning more about the health benefits of this amazing tree.
    I am sorry that you are so sensitive to the guava.
    In my case it is pears. When I bite into the fruit my lips blow up like a balloon. I no longer even try.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you so much for your appreciation.🙏🙂

      Iam grateful that you said my post was fascinating.😊
      I hope this article is useful for everyone.

      Thanks a lot for your attention. But I am not sensitive the guava. I am sensitive to cashew fruit.
      Ooh, so you are sensitive to pears? I am so sorry to hear that.
      Maybe you should avoid pears and allergic foods.

      Hope you stay safe and stay healthy always.
      Greetings....

      Have a great day... 🌻🌸🌷

      Hapus
  8. Selamat pagi, apa kabar? Saya mulai mengikuti blog Anda dan saya ingin Anda juga mengikuti saya. Pelukan besar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat pagi jelang siang Luiz Gomez.. 🙂
      Makasih sudah berkunjung ke blog saya

      Makasih juga sudah follow saya. 🙏
      Oke baik saya akan follow balik anda.

      Have a great day...

      Hapus
  9. Wow, jambu monyet ini pernah ada di kebon sebelah rumah kontrakan mbak. Memang jika pertama makan akan terasa gatal.🤣

    Kadang selain jambunya, daunnya juga sering jadi lalapan dimakan sama sambel, selain itu juga bisa jadi obat diare.

    Eh ternyata bisa juga buat obat rematik dan gatal gatal ya. Sayang sekarang sudah ditebang pohonnya.😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh pohonnya pernah ada di sebelah rumah kontrakan nya mas Agus? Terus sempat manjat pohon jambu monyet nggak? Nggak berani sich ya soalnya itu pohon punya tetangga..wkwkwkwk😂

      Oh pernah nyoba daun jambu mete yang muda dibuat lalapan ? Kok nggak daun yang tua juga? Wkwkwkwk🤣
      Begitu ya kalau pertama makan jambu mete udah pasti ngerasa gatal di mulut. Tapi nggak pertama tok.. setiap aku makan jambu mete mesti ngerasa gatal terus di mulut dan di kerongkongan . Nggak hilang-hilang rasa gatalnya di mulut. Makanya bikin aku kapok makan jambu mete.
      Kecuali jambu mete dicampur dalam olahan rujak cingur.

      Oh iya pertanyaannya mas Agus di bawah dibalas sama bule cantik tuch...😂
      Si cewek bule tsb salah kolom komen.. malah kolomnya mas Agus yang dipakai.🤣
      Ajak kenalan aja mas Agus.. lumayan bulenya cakep cantik lho..😅

      Hapus
    2. Males ah, aku ngga terlalu pintar bahasa Inggris, paling ngandalin google translate saja. Repot nantinya harus copas terus.😂

      Hapus
    3. Kalau males ya udah kenalannya sama bule pakai bahasa Jawa saja biar si bule yang translate ke bahasa mereka.
      Wkwkwk.

      Hapus
  10. Oh kok tanggal 10 Mei 2020 dan pukul 21.34 pula, padahal ini jam 11.34 siang.😱

    BalasHapus
    Balasan
    1. I've never heard this fruit... it have important benefits for human healthcare. Thanks for the information dear. Big hug from Spain!!!

      Hapus
    2. @Saruski =
      You're.. welcome Saruski
      Oh it's okay...never mind
      if you never heard the cashew fruit.🙂
      This is one of many tropical fruits in my country.
      Yes it has many important benefit for our healthy.

      Thank you for visiting my blog Saruski. Big hug ..
      Greeting ..
      Have a great day...

      Hapus
    3. @Agus Warteg =
      Iya maaf penunjuk waktunya nggak tepat. Karena Ini settingan time udah otomatis bawaan dari blogger.
      Aku sudah nyoba setting ulang tapi tetap nggak bisa tepat penunjuk waktunya.

      Hapus
    4. Ngga apa-apa santuy aja mbak, ini mah biar komentarnya dobel.😂

      Hapus
    5. Apa santuy? Santai maksudnya? Hehehe. 😀
      Pakai bahasa Jawa aja aku ngerti mas Agus kalau bahasa Sunda nggak ngerti aku ..🙏

      Hapus
    6. Santuy sepertinya bukan bahasa Sunda tapi bahasa ngga jelas mbak.😂

      Seperti bahasa anak gaul, padahal saya ngga gaul babar blas.😂

      Hapus
    7. Ooh bikan bahasa Sunda ya? Tapi bahasa nggak jelas alias bahasa gaul.
      Wkwkwkwk... pakai bahasa Tarzan aja kalau begitu..😅

      Hapus
    8. Auooo gitu ya, tapi ngga perlu pakai pakaian seperti Tarzan kan.😅

      Hapus
    9. Aaauuoo....😅 iya pakai bahasa Tarzan aja tapi jangan pakaian Tarzan.
      dilarang..!! 😀

      Hapus
  11. Sepertinya lebih panjang ceritanya dah daripada mengulas buahnya....eh tapi malah bagus jadi ngga terlalu serius juga bacanya..hihihi

    Saya pernah baca di artikel sebuah majalah tapi lupa majalah apa, jambu monyet itu bukan termasuk jambu dan yang disebut buahnya itu sebenarnya bukan buah tapi pangkal batang yang mengembangkan (kalau ngga salah soalnya udah lama bacanya) sedangkan buah yang sebenarnya itu yang disebut biji yang berwarna coklat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Kal El atas apresiasinya..

      Saya menulis artikel ini juga berdasarkan berbagai sumber .
      Yang pasti saya nyari nama latinnya buah ini saya ketik nama buah jambu mede terus keluarlah nama latinnya seperti di atas.
      Saya translate ke bahasa Inggris pun ketiknya nama jambu mede dan keluar nama Tropical cashew fruit.
      Dari situ secara objektif kita semua bisa menilai bahwa buah ini memang dikategorikan sebagai buah jambu dan biji mete adalah tetap biji yang dikategorikan juga sebagai kacang mete.

      Hapus
    2. Saya jadi penasaran dan akhirnya saya searching dengan kata kunci "jambu monyet bukan jambu" ternyata banyak yang mengulasnya, seperti Wikipedia, Kompasiana, bobo, tempo (tapi majalah yang waktu itu saya baca bukan bobo atau tempo sepertinya majalah intisari atau trubus) dll. Dan yang komplit mengulasnya itu di Wikipedia. Jambu monyet itu bukan masuk keluarga jambu atau kacang-kacangan tapi cenderung ke mangga-manggaan. Entahlah mana yang benar seperti sayuran dan buah masih banyak yang berbeda pandangan.

      Hapus
    3. Pada komen sebelumnya di atas anda mengatakan bahwa jambu monyet bukan termasuk buah bukan? Tetapi biji nya anda katakan yang termasuk buah. Jadi maksud komen saya di atas daging buah tetap termasuk buah, biji tetap biji bukan buah.

      Masalah buah ini bukan tergolong jambu tapi tergolong family mangga-manggaan.. mungkin bisa jadi begitu.
      Kemungkinan ( dugaan sementara belum tentu benar) siapa tahu ya kalau tanaman jambu monyet itu adalah hasil persilangan antara tanaman jambu dan mangga sehingga hasil buah nya bentuknya seperti jambu dan tekstur daging buahnya berserat seperti mangga.
      Masih diperlukan penelitian ilmiah lebih lanjut oleh para ahli botani.
      Mungkin saja buah ini termasuk familia mangga-manggaan.. tapi karena belum dinyatakan resmi oleh FAO jadi sementara saya masih menggunakan istilah jambu mede.
      Makasih info nya mas Kal El.

      Hapus
    4. Sepertinya saya tidak mengatakan "jambu monyet bukan termasuk buah" tapi saya mengatakan "jambu monyet itu bukan termasuk jambu dan yang disebut buahnya itu sebenarnya bukan buah....". Apakah bahasanya ada yang salah?

      Ya seperti biasa kita serahkan pada ahlinya dan kita sebagai orang awam hanya bisa mengikuti. Saya juga masih menggunakan istilah jambu mede atau jambu monyet sebab belum ada istilah penggantinya..

      Hapus
    5. Bahasa yang anda gunakan ,"yang disebut buah itu sebenarnya bukan buah.." bagi saya pemahamannya itu sama saja artinya dengan buah jambu itu bukan termasuk buah .
      Nggak tahu lagi kalau pemahaman orang lain berbeda dengan saya. Oke nggak perlu dipermasalahkan lagi.

      Sebaiknya begitu semua kita serahkan saja kepada ahli nya.. kita sebagai orang awam tahu beres aja.
      Sekarang kita gunakan istilah jambu mede saja. Sampai ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh FAO.
      Hidup jambu mete.. !
      Hidup kacang mete ..!

      Hapus
    6. Kan ada kata "tapi" setelah kata itu yang menerangkannya. Baiklah mungkin ada sedikit salah pengertian tapi sudahlah tak usah dibahas takutnya jadi runcing. Oh ya sepertinya lebih enak jangan pakai kata "anda" kesannya jadi panas lebih enak sebut nama saja

      Kacang mete itu duiu saya menyebutnya moneng. Waktu kecil saya suka ngumpulinnya maklum dulu kakek saya tukang rujak sehari cuma ada beberapa saja setelah banyak baru dibakar dan ada kesenangan tersendiri waktu membakarnya ketika melihat api yang menyembur seperti korek gas dari mete yang terbakar... jadi ketawa kalau mengingatnya.. hihihi

      Oh ya pulau nyiur melambai itu kepulauan Bangka Belitung kan?

      Hapus
    7. Oke lah.., saya nggak akan gunain kata 'anda" lagi tapi nyebutin nama aja ya? Hehehe ..

      Ooh dulu nyebut kacang mete itu moneng? Kok unik ya moneng? Hehehe..😀
      Oh dulu itu cara mgolahnya kacang mete tsb dibakar ya? Jadi kacang mete nya menyembur dan mencelat gitu ya ? Bahaya juga kalau kena orang ya?
      Enak ya rasanya kacang mete dibakar?
      Aku biasa ngerasain kacang mete yang digoreng.

      Ooh aku salah nulis maaf bukan kepulauan nyiur melambai jadi bukan pulau Bangka Belitung tapi seharusnya pulau "Seribu Pulau" atau yang dikenal juga dengan "Kepulauan Rempah"
      Sudah aku ralat tulusannya di atas. .
      Kira-kira di mana itu kepulauan rempah, pulau "Seribu Pulau" itu ? 😀

      Hapus
    8. Ya kalau pakai nama biar sedikit berdebat masih kelihatan santai..

      Moneng memang terdengar unik tapi anak sekarang kalau dibilang moneng malah bingung di-searching di google ngga ketemu..hihihi
      Semburan apinya ngga jauh cuma beberapa centimeter jadi ngga berbahaya itu juga yang ada semburan apinya cuma yang masih segar.
      Kalau digoreng belum pernah nyoba tapi kalau dimakan langsung sering.

      Kirain benar dari Bangka Belitung, saya punya teman di Belitung udah beberapa kali saya disuruh main ke sana dia bilang pantai di sana bagus bagus.
      Kepulauan rempah itu kepulauan Maluku, pulau yang jadi rebutan penjajahan dari Eropa.

      Hapus
    9. Iya meski berdebat nggak memanas tapi santai.

      Lah iya mesti aja kata moneng kalau di search di google pasti nggak ketemu. Lha wong moneng kan bukan bahasa Indonesia? Hehehe..
      Moneng itu berasal dari bahasa daerah mana ya?
      Aku juga baru ini dengar kata moneng.

      Kalau biji mete nya dibakar apa bijinya nggak meletus atau mental keluar dari api begitu?
      Ooh jadi belum ngerasain mete yang digoreng?
      Kalau makan yang mentah langsung sering?
      Kalau digoreng rasanya gurih punya nilai jual tinggi.
      Apa sekarang masih sering nemu pohon jambu mete di sana?

      Iya bukan dari Bangka Belitung. Memang pulang Bangka terkenal dengan pantai nya yang bersih dan bagus.
      Iya benar kepulauan rempah itu pulau Maluku yang jadi rebutan para penjajah bangsa Eropa.
      Masa kecilku dulu di Maluku mengikuti orangtuaku PNS ditempatkan di sana. Mulai TK sampai SMP di Maluku. Naik kelas 3 SMP aku pindah ke Jawa Timur daerah asal ibuku. SMP, SMA kuliah di Jawa Timur sampai sekarang.


      Hapus
    10. Saya tinggal di Betawi tapi saya rasa itu bukan bahasa Betawi sebab ngga semua orang Betawi tau kata itu mungkin kata itu hanya ada di satu tempat aja.

      Ya itu meletusnya cuma mengeluarkan semburan api ngga sampai mental.
      Pohon jambu mede di sini udah ngga ada, Jakarta udah jadi hutan beton ada tanah terbuka sedikit dibangun jadi rumah.

      Saya sudah menebak pasti orang tuanya PNS yang ditugaskan di sana sebab mbak bisa bahasa Jawa pastinya bukan asli Maluku.
      Lama juga tinggal di sana dari TK sampai kelas 2 SMP sekitar 10 tahunan pasti bisa bahasa Maluku juga dong?

      Hapus
    11. Jadi tinggal nya di Batavia alias Betawi .. Kal El ini asli Betawi ya?
      Oh kirain moneng itu bahasa Betawi . Hehehe..

      Iya ya.. sudah pasti nggak ada lagi pohon jambu mede. Karena ada lahan kosong sedikit aja sudah dibangun gedung atau perumahan.. hehehe..
      Ooh tapi itu kata Kang Satria pohon jambu mede itu di Jakarta adanya di area TPU aja tapi itu dulu saat SD nggak tahu juga kalau sekarang masih ada atau nggak.

      Aku dulu tinggal di Maluku 13 tahun sejak aku masih balita umur 2 tahun sudah dibawa pindah ke Maluku. Jadi masa kecil sampai umur 14 tahun di sana. Aku bisa bahasa Maluku. Tapi sekarang sudah kagok karena lama nggak dipakai. Tapi aku masih ngerti artinya Karena di keluargaku. Orang tuaku ku gunain bahasa Indonesia dan bahasa Jawa kalau berkomunikasi dengan kami anak-anaknya..





      Hapus
    12. Bener saya asli Betawi dan bisa jadi moneng itu bahasa Betawi sebab bahasa Betawi itu beda-beda seperti bahasa Jawa.

      Setau saya mas satria tinggalnya di Depok bukan di Jakarta atau mungkin masa kecilnya dia tinggal di Jakarta kurang tau juga. Dulu, dulu banget di sini juga banyak pohon jambu mede bukan tumbuh di TPU tapi di kebun atau di pekarangan rumah di area TPU malah belum pernah lihat ada pohon jambu mede.

      Jarang dipakai karena di Jawa timur jarang ketemu orang Maluku jadi jarang bicara bahasa Maluku.

      Hapus
    13. Jadi Kal El anak Betawi asli.. Oh begitu bahasa Betawi macamnya berbeda-beda.

      Iya kang Satria stay di Depok. Mungkin juga maksudnya kang Satria TPU yang di Depok kali ya yang ada pohon jambu mete nya. Tapi itu juga dulu, entah sekarang.
      Kalau di Jakarta jaman dulu pohon jambu mete juga banyak tumbuh di kebun atau pekarangan rumah ya?

      Hehehe iya bener karena di Jatin jarang nemu orang Maluku jadi bahasa nya nggak digunain.
      Pernah sich kedatangan tetangga masa kecil dulu dari Maluku mereka ngobrol pakai bahasa sana dan aku tetap pakai bahasa Indonesia karena sudah agak kagok melafalkan bahasa sana. Hehehe..

      Kal El orang Betawi pasti nggak asing sama jengkol ya? Aku pingin sich suatu saat meliput makanan yang berbahan jengko secara detail untuk artikelku.

      Hapus
    14. Ya begitulah saya orang Betawi asli.

      Iya orang Betawi ngga asing sama jengkol tapi sedikit pun saya belum pernah makan jengkol dan tak tau jengkol itu rasanya seperti apa.

      Hapus
    15. Ooh what? Jadi Kal El ini nggak pernah makan jengkol to? Kenapa ? nggak pingin nyoba ngerasain jengkol?maaf nich nanya terus habis aku agak heran biasanya banyak orang Jakarta dan Betawi pada suka jengkol hehehe..

      Hapus
    16. Saya belum pernah makan jengkol ngga tau kenapa nyium baunya aja sudah bikin mual, sama seperti pete dan durian yang bisa bikin pusing dan mual. Mungkin saya termasuk orang yang aneh, bakso pun belum pernah saya makan.

      Hapus
    17. Ooh jadi belun pernah karena nggak suka baunya jengkol, pete dan durian?
      Pete dan durian itu enak lho ? Hehehe..
      Bakso juga belum pernah makan?
      Nggak ada salahnya mencoba seauatu makanan yang belum pernah dirasakan biar memperbanyak tasty rasa selera terhadap kuliner

      Hapus
    18. Pernah ingin merasakan seperti apa rasanya bakso, pas berhadapan dengan baksonya belum sempat memakannya sudah muntah karena tak kuat mencium baunya dan akhirnya menyerah tanpa syarat tak berani lagi memakannya takut ada efek sampingnya karena otak tak lagi mau menerimanya.

      Hapus
    19. Ooh begitu ya bila berhadapan dengan makanan tertentu dan belum sempat dimakan sudah muntah duluan ya?
      Mungkin memang Kal El harus melakukan hipnoterapi ya agar semua makanan apa saja bisa masuk ke dalam tubuh tanpa merasa tersiksa oleh makanan tertentu.

      Hapus
  12. saya juga waktu kecil akrab sama buah jambu monyet ini ,, dulu di kampungku lumayan banyak pohonnya ,, jadi kalau musim panen yaa melimpah.. walaupun rasanya aneh gitu tapi tetap selalu kuhabiskan sih kalau makan buah ini.. dan dari dulu untung udah tahu kalau bijinya bisa dimakan, jadi dikumpulin dulu trs diolah lagi deeh..

    udah lama bgt gak makan buah ini, terakhir kalau ngga zaman SMP ya berarti zaman SD..

    -traveler paruh waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh sama kalau begitu ya dulu sering makan buah jambu mete ini.
      Wah enak ya dulu di daerahnya banyak tumbuh pohon jambu mete jadi kalau panen hasilnya melimpah ruah.. asyik banget ya?👌

      Wkwkwkwk...😀 iya benar rasa buahnya agak aneh rasanya sepat manisnya sedikit..udah begitu bikin gatal di mulut. Tapi sanggup makan sampai habis ya? Hehehe...
      Syukurlah bijinya nggak dibuang tapi dikumpulkan dan diolah lagi..👍

      Jadi pengalaman masa kecil yang indah ya saat SD / SMP manjat metik dan makan buah jambu mete..😀

      Hapus
    2. tapi sekarang kayanya udh dikit bgt sih pohon ini di kampungku,, mungkin lahannya banyak yg sudah beralih fungsi..

      Hapus
    3. Ooh iya ya... sekarang semakin lama semakin sedikit dan langka ya pohon jambu mete?

      Memang lahan yang ditumbuhi pohon- pohon sudah beralih fungsi.
      Alangkah baiknya bila tanaman jambu mete ini dibudidayakan sebelumnya ya..

      Hapus
  13. Belum pernah makan buah jambu monyet ini kak, apa rasanya emang sepat gitu yah, tapi kalau biji/kacang medenya emang enak banget sih hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh nggak apa-apa kalau belum pernah makan jambu mete ini mbak Iidyanie.🙂

      Iya benar buah jambu mete ini rasanya sepat-sepat gitu ada manisnya tapi sedikit lebih dominan sepatnya.
      Tekstur dagingnya kenyal dan berserat.
      Dan jangan kaget kalau makan buah jambu mete ini awalnya mulut akan terasa gatal juga tenggorokan.

      Kalau soal biji mete mah semua pada doya ya mbak? Biji mete goreng memang enak banget dan gurih👍
      Hehehe 😀

      Hapus
  14. saya dulu sering makan buah ini,, hobi panjat2 ala anak 90an,,, tinggal petik aja dipekarangan......pekarangan orang hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih atas apresiasinya mas Alfan 🙏

      Wah asyik dong ya kalau mau tinggal manjat pohon jambu mete.
      Pohon nya dekat.. ada di pekarangan..
      Pekarangan orang? Wkwkwkwk...😂

      Pekarangannya punya siapa iitu ya ? Pak RT pak Lurah? pak Camat?.😅

      Hapus
  15. Kalau ngomongin buah Mede ( Jambu Monyet ) Saya jadi teringat kembali sewaktu SD kala pulang sekolah atau selepas suka pulang sekolah jika main siang di kuburan atau TPU selalu buah Mede yang jadi incaran saya, Dibilang suka yaa tidak juga, Karena buah Mede itu jika merah darah baru rasanya manis. Kalau masih orange suka sepet asem.😊😊

    Jadi saya suka buah Mede hanya daunnya serta bijinya jika dibakar bijinya akan terasa gurih. Hampir sama dengan rasa kacang Mede olahan.😊😊

    Untuk daunnya yaa pastinya buat lalapan suka banget aku waktu itu. Meski sekarang hampir jarang makan lalapan daun Mede.😊😊


    Kalau ditempatku cari buah Mede yaa lebih banyak diarea perkuburan atau TPU. Berbeda dengan diluar daerah yang pastinya selalu ada kebunnya atau lahan tanaman khusus buah Mede.😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh pohon jambu Mede nya lokasinya di TPU ya? sekitar area makam dong ya? Hehehe...
      Meski di areaTPU kan bareng teman pulang sekolah rame-rame. Sering main di kuburan ya dulu kang Satria wkwkk😅
      Tetap aja aayik ya soalnya sambil ngincer buah jambu mete di atas pohon..
      Iya kalau warnanya masih kuning dan orange rasanya sepet asam. Buahnya aja yang tampilan warnanya menggoda.Iya kalau warnanya merah tua baru manis.

      Banyak juga yang suka biji mete nya dibakar karena gurih. Aku jadi penasaran kapan- kapan pingin nyoba biji mete yang dibakar.😀

      Daun nya yang muda juga enak ya dibuat lalapan? Mantap dah.👌

      Iya juga ya kalau di kota besar seoerti Jakarta nggak ada lahan khusus atau kebunnya jadi pohon jambu mete nya adanya ya di area TPU.
      Sedangkan di daerah pohon jambu mete masih terdapat di pekarangan atau kebun pemilik rumah. 😀






      Hapus
  16. Saya sedang mencoba ingat-ingat apakah saya pernah makan apa nggak, kalau dari bentukan dan namanya pernah, tapi seingat saya dulu warnanya pink-pink gitu mba :)) cuma saya sudah nggak ingat rasanya seperti apa ahahahaha ~ kalau di tempat saya dulu sering disebut jambu monyet, dan rasanya segar kalau dimakan siang-siang sambil rujakan :DDD

    Sayangnya sekarang saya sudah nggak pernah lihat buah ini lagi, terakhir makan juga belasan tahun lalu saat masih jaman sekolah :"""D jadi penasaran mau makaaan dan mengingat rasanya <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi masih diingat-ingat kembali ya mbak Creameno pernah nggaknya makan jambu mede ini? Hehehe..😅

      Mungkin pernah makan buktinya sering dibuat rujakan dulu... tapi rasanya lupa ya mbak? wkwkwk😂
      Baiklah jambu mede itu kalau yang warnanya kuning itu rasanya sepat-sepat teksturnya seperti buah mangga banyak seratnya dan nggak begitu manis.
      Kalau jambu mete yang sudah matang betul itu warnanya merah dan ada manisnya.
      Tapi saya nggak pernah kebagian yang warna merah.. wkwkwkwk😅

      Iya bener sekarang kita sudah jarang makan buah ini. Karrna sudah jarang ditemui.
      Ooh kalau mbak masih penasaran mau meraskan kembali bisa kok , karena dalam kuliner rujak cingur khas Jawa Timur biasanya berisikan sayur dan buah. Biasanya diselipkan irisan buah jambu mete.🙂
      Tapi di daerah tempat tinggal mbak Creameno ada yang jualan rujak cingur nggak ya? Hehehe..

      Hapus
  17. A really interesting post, my friend...thank you so much!
    I love cashew nuts, but had never even seen the cashew fruit/plant before.
    Fascinating!! 😊😊

    Have a great day...and stay safe!

    Hugs xxx

    BalasHapus
    Balasan
    1. I am really grateful you think my article is fascinating..
      Thank you very much 🙏

      Now you can see cashew nut tree and their fruit..

      Thanks for your visit Ygraine
      Stay safe also...

      Have a great day..

      Hugs...🙂

      Hapus
  18. Thanks a lot for your appreciate 🙏

    Oh yes I will follow you..
    .then you follow me back? Oke?

    Have a great day

    BalasHapus
  19. Saya suka kacang mete nya mbak, gurih banget kalo dijadiin camilan ato campuran buat bikin bumbu gado" juga daun jambu ini enak dibuat lalap terutama daun yg msh muda, rasanya sepet" asem gitu, tapi bikin nafsu makan bertambah apalagi kalo sambil cocolan sambal tomat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kacang mete memang mantap gurih dibuat ngemil. Oh iya kacang mete dibuat bumbu gado-gado juga enak banget rasanya..
      Oh daun jambu mete yang muda juga enak ya dibuat lalap? Wah ikutan ngiler lalapan sama sambel.. hehehe..

      Hapus
  20. Banyak juga ya manfaatnya. Aku juga suka kalo d rujak, tapi abis itu pasti batuk2 hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tanaman dan buah jambu mete banyak manfaatnya.
      Benar itu kak kalau makan rujak yang sda jambu mete nya enak sich tapi habis itu pasti batuk .hehehe..😀
      Makasih kak Sera sudah mampir ke blog aku.🙏

      Hapus
  21. Saya makan buah ini dulu waktu kecil punya tetangga. Rasanya asem-asem sepet. Herannya kok saya doyan yah, wkwkwkwk. Dulu waktu kecil paling gak suka sama getahnya. Karena bikin gatel di kulit. Dan saya dulu juga gak tau kalo bijinya itu kalo diolah jadi kacang mete, hahahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya rasa buah jambu mete ini sepet asam .. tapi kalau sudah matang jadi manis sepet. .
      Bener banget getah buah nya bikin gatal di kulit gatal di mulut dan tenggorokan.

      Wkwkwkwk.... sama kalau begitu.. saat kecil kita nggak tahu kalau biji mete itu bisa diolah jadi kacang mete yang mempunyai harga tinggi...
      😂

      Hapus
  22. Ahaaa... Di rumah nenekku juga ada pohon jambu monyet, tapi aku gak doyan buahnyaaa.... Gak sampai gatal tenggorokan kayak Mbak siih.. Cuma ga suka aja. Tapi metenya aku sukaaa bangeeett.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak atas apresiasinya 🙏🙂
      Wah senang ya di rumah nenek ada pohon jambu mete 😀👌
      Rasa buah jambu mete memang beda lain unik ada sepat nya jadi nggak semua orang menyukainya.
      Saya juga nggak doyan banget soalnya bikin gatal di mulut dan tenggorokan.
      Iya sama saya juga doyan banger sama biji kacang mete nya.
      Hehehe... 😀

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Phoenix Dactylifera (Kurma) Yang Kaya Manfaat

Assallamuallaikum guys..., good people..., Semoga sehat - sehat ya semuanya. Tak terasa puasa sudah sampai pada penghujung bulan Ramadhan.  Semoga puasa kita semua selama bulan Ramadhan diterima Allah SWT.  Semoga  kita masih diijinkan bertemu bulan Ramadhan kembali tahun depan.  Amin. Fresh Young  Dates Palm Kurma Muda Kali ini saya akan membahas tentang  Phoenix  Dactylifera.  Apa  itu Phoenix Dactylifera ?   Itu adalah nama latin dari Dates Palm atau yang dikenal dengan kurma. Young Dates Palm Kurma Muda Buah kurma memiliki tidak kurang dari 200 macam jenis kurma. Dari berbagai macam jenis kurma, ada salah satu jenis kurma yang paling populer yaitu kurma  Ajwa atau yang dikenal dengan nama kurma Nabi. Karena kurma Ajwa adalah kurma favorit Nabi Muhammad SAW. Kurma Ajwa source :shutterstock.com Bentuk dan kualitas kurma Ajwa lebih unggul dari  kurma-kurma lainnya. Tentu saja harga kurma Ajwa pun lebih mahal ditinjau dari kualitas dan khasia

Unik Ada 3 Rasa Dalam Pometia Pinnata

Assallamuallaikum  world... Assallamuallaikum  guys good people.. Sehat-sehat saja semuanya? Setelah lebaran begini adalah saat yang paling tepat untuk  mendetoks tubuh kita dari sisa-sisa makanan dengan mengkonsumsi  buah-buahan dan sayuran. Saya paling doyan yang namanya buah-buahan. Banyak sekali buah-buahan yang terdapat di bumi  Indonesia. Selain buah-buahan yang umum dan sering kita konsumsi, masih banyak sekali buah langka yang terdapat di daerah-daerah di aeluruh kepulauan nusantara yang mungkin belum pernah kita temui dan mengkonsumsinya. Pometia Pinnata Suatu hari  tante saya datang ke rumah saya sambil membawa sesuatu sebagai buah tangan Longan Papua Fruit Sambil menjinjing ke atas beliau bertanya, "Hayoo..., apa ini yang tante bawa?",  tanya tante kepada saya. Klengkeng Papua Saya mengernyitkan kedua kening sambil mengamati dengan teliti sesuatu tersebut. Oleh-oleh itu adalah  segerombolan beberapa rangkaian  buah  berwarna hijau bercak hi

Dahsyatnya Air Kelapa, Manfaatnya Semanis Rasanya

Assallamuallaikum  world.. Assallamuallaikum guys... Hallo guys.., apa kabar?   Semoga kalian semua  sehat terus ya?  Di masa pandemi ini selalu sempatkan berolah raga gunanya untuk menjaga metabolisme tubuh, agar  tetap terjaga sehingga tidak mudah sakit. Fresh Green Coconut Saat tubuh  kalian merasa lelah setelah beraktivitas seharian, minum saja air kelapa muda, dijamin tubuh akan segar kembali, khasiatnya pun semanis rasanya. Siapa yang tak suka minum air kelapa muda?  Selain  sebagai pelepas dahaga karena sensasinya yang segar, air kelapa muda juga memiliki cita rasa manis dan gurih. Maka tak heran  bila air kelapa muda memiliki banyak penggemar.  Fresh Coconut Water Seperti kata orang Hawaii :  Air  kelapa adalah "embun dari surga" Air kelapa muda banyak dipilih masyarakat, karena konon dapat meningkatkan stamina tubuh.   Green Coconut Tree Coconut On Tree Cocos Nucifera  adalah  nama ilmiah nya  atau yang lebih kita kenal dengan nama kelapa ini merupakan tanaman