Makna dan Filosofi Unik di balik Makanan Tradisional Indonesia

Assallamuallaikum world..

Assallamuallaikum guys...

Manusia pasti memerlukan makanan untuk  dikonsumsi agar bisa bertahan hidup.

Tapi  tahukah kalian? Ternyata terdapat sejumlah  makna  lain  dan filosofi yang unik yang dimiliki oleh  makanan itu sendiri.

Makna sebuah makanan bisa berdasarkan daerah, tempat tinggal, adat istiadat dan budaya masing-masing  daerah maupun moment-moment seperti saat upacara tradisional dalam suatu  negara.

Masing-masing  negara di belahan  dunia  mana pun pasti  memiliki ciri khas makanan yang juga menyimpan arti dan makna tersendiri yang berbeda satu dengan yang lain.

Beragam jenis makanan tradisional yang ada tidak terlepas dari adat istiadat masyarakat di setiap daerah.

Mulai dari bahan yang digunakan hingga cara penyajian makanan ditata sedemikian rupa dengan memasukkan unsur-unsur  perlambang yang sarat dengan makna.

Indonesia Traditional Foods

Berbicara mengenai kuliner khas Indonesia, makanan-makanan tradisional tidak hanya merupakan hidangan dan santapan yang lezat. Ternyata di balik itu ada beberapa makanan tradisional khas Indonesia yang memiliki filosofi menarik dan unik.  

Dalam.masyarakat Jawa khususnya yang ada di lingkungan istana keraton makanan tersebut terbagi atas:

- Makanan untuk upacara adat

- Makanan untuk sesaji.

Di mana makanan yang disajikan relatif bukan makanan yang mewah tetapi kental dengan tradisi dan nuansa daerah. 

Bahan makanan yang diolah itu umumnya tidak hanya sekedar disajikan, namun sarat dengan nasihat, dan petuah muatan  falsafah hidup.

Dari kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam lingkungan istana keraton  itu,  kemudian merambat keluar dinding tembok kerato, di awali oleh golongan kalangan ningrat, pejabat dan sampai ke kalangan rakyat biasa.  Contoh nya pada saat upacara pernikahan, tujuh bulan an, akekah, potong rambut bayi,  dan upacara adat lainnya.

Mungkin  pada awalnya dahulu  para pemimpin seperti para raja  sangat fokus memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Jadi apa yang disantap  oleh rakyatnya. itu juga yang disajikan di dalam  istana.

Sebagai contoh di dalam istana keraton terdapat beberapa makanan yang tampak sederhana tapi unik. Seperti dadar tawon, botok tawon. Pengolahan yang digunakam sangat sederhana dan praktis. Tapi di balik itu semua, terkandung nil!i-nilai yang sarat dengan makma.

Makanan yang terbuat dari larva tawon dipercaya  dapat membuat  tubuh kuat dan segar, kuat  dan awet muda. Selain itu tawon juga melambangkan masyarakat yang teratur, guyub dam kompak bersatu..

Diharapkan  orang yang  sering mengkonsumsi makanan dari larva tawon dapat memetik falsafah hidup  tawon yang teratur guyub dan rukun, Mampu saling   mengayomi  agar terbina hidup ayem tentrem gemah ripah loh jinawi.

Tumpeng is an Indonesian yellow rice cone shape,  with side dishes of vegetables and meat originating from Javanese cuisine of Indonesia

Kuliner  tradisional khas Indonesia yang memiliki warna dan bentuk yang menarik  di mana akan selalu mengingatkan kita pada nilai-nilai kehidupan  saat kita menikmatinya.

Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan kuliner tradisional nasi kuning. 

Yellow Rice Cone is popular,
made from coconut milk and turmeric

Nasi kuning merupakan makanan tradisional  yang populer  di kalangan masyarakat Indonesia. 

Warna kuning pada nasi berasal dari pewarna alami sehingga dijamin aman dikonsumsi.  Pewarna alami yang digunakan supaya nasi berwarna kuning adalah  rimpang kunyit.

Nasi kuning adalah beras yang diolah dan dimasak dengan menggunakan santan dan bumbu kunyit ini  memang  memiliki citarasa  yang khas gurih, enak yang sangat mengguggah selera dan bisa membuat orang ketagihan bila memakannya.

Nasi kuning  ini bisa kita temui dan selalu hadir  dalam berbagai perayaan moment - moment penting dan khusus juga upacara adat daerah -daerah tertentu.  karena nasi kuning ini merupakan hidangan yang mengungkapkan rasa syukur.

Sejarah Nasi Kuning

Nasi kuning merupakan makanan tradisional  yang sudah berumur ratusan tahun. Nasi kuning sudah ada sejak jaman kerajaan Hindu muncul di tanah Jawa. 

Meskipun nasi kuning nerasal dari masyarakat neragama Hindu, dan saat kerajaan Islam muncul di tanah Jawa, masyarakat Jawa tetap membuat tumpeng  nasi kuning untuk mengungkapkan rasa syukur dan memohon keselamatan kepada Tuhan. 

Nasi Tumpeng, the tall rice cone at the centre of the  dish, usually made of yellow rice.
Traditional cuisine from Javanese Indonesia

Nasi kuning tetap hadir dalam masyarakat Jawa meskipun bukan kerajaan Hindu lagi yang berkuasa.  Karena  memang sudah menjadi tradisi dan  sangat sulit untuk menghilangkan tradisi yang sudah melekat lama dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Nasi kuning bisa ditemukan di pulau Jawa, Bali, Manado, Banjar dan daerah-daerah  nusantara lainnya.

Arti dan Makna Nasi Kuning.

Meskipun nasi kuning sudah umum, tapi ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui tentang sejarah makanan tradisional ini.

Ternyata nasi kuning memiliki simbol dan makna tersendiri.

Yellow rice tumpeng with cone shape, made from rice and turmeric, accompanied with various side dish such as chicken, egg, tempeh, tofu and vegetables.

Warna kuning mentereng pada nasi tumpeng ini menurut masyarakat Jawa  dalam tradisi Indonesia  melambangkan "emas" yang bermakna "kekayaan".

Nasi kuning  biasanya dibentuk segitiga kerucut  tinggi menyerupai gunung  dan disebut tumpeng, yang melambangkan gunung emas, kemakmuran hidup dan moral yang luhur.

Dengan menghadirkan dan menyajikan nasi kuning  dalam suatu moment perayaan penting,  maka filosofinya diharapkan dapat membawa banyak berkah , kekayaan, kemakmuran hidup serta harta yang melimpah.

Nasi Tumpeng, yellow rice  is cone shape
with various  side dishes

Nama nasi tumpeng memiliki kepanjangan dari :

Yen metu kudu mempeng 

artinya:

Kalau keluar harus bersemangat.

Lauk pauk yang ada pada tumpeng berjumlah tujuh. Dalam bahasa Jawa tujuh  berarti pitu, makna dari kata pitu adalah pitulungan atau pertolongan.

Oleh karena itu nasi kuning dalam bentuk kerucut yang dinamakan tumpeng  ini seringkali menjadi sajian  inti atau utama yang istimewa dan sakral yang disajikan sebagai hidangan pada acara tasyakuran atau momen penting dan bahagia lainnya seperti momen kelahiran, ulang tahun, tunangan, pernikahan dan pada  hari-hari istimewa lainnya.

Nasi kuning sendiri sebenarnya berasal dari Jawa, meskipun sudah banyak  kita temui sajian kuning di berbagai daerah nusantara, namun pengaruhnya dari Jawa.

Hingga kini  mayoritas orang Indonesia dari kalangan atas sampai bawah  sudah umum sekali  dengan  hidangan nasi kuning untuk disajikan dalam berbagai perayaan. 

Bila tadi makna dalam tradisi Jawa, sedangkan  dalam tradisi Bali  makna nya berbeda lagi, yaitu

Di dalam tradisi Bali terdapat 4 warna keramat yaitu putih, hitam, merah dan kuning.  

Oleh karena itu nasi kuning kerap  menjadi sajian utama ketika diadakan Upacara Kuningan  (upacara keagamaan Hindu  di Bali). 

Ada beberapa versi mengenai makna dan filosofi nasi kuning.

Berikut adalah makna dan filosofi nasi kuning dari berbagai simber :

1. Warna kuning melambangkan kemakmuran.

Kuning diibaratkan sebagai warna emas. Warna emas sendiri melambangkan kekayaan dan kemakmuran, kesejahteraan dan kekayaan yang bisa didapatkan.

2. Kerucut tumpeng melambangkan gunung.

Tumpeng nasi kuning yang berbentuk kerucut tinggi  ini melambangkan gunung di mana pulau Jawa terdapat banyak sekali gunung berapi.

Mengingat masyarakat Jawa  dulu juga memuliakan gunung maka  dengan membuat tumpeng diharapkan  bisa membawa lebih banyak kemuliaan.

3.  Bentuk asli dari nasi tumpeng adalah kerucut  tinggi yang menyerupai gunung. 

Masyarakat Jawa  dahulu melambangkan gunung sebagai tempat yang dekat dengan langit dan surga. Maksudnya adalah menempatkan Tuhan pada posisi tertinggi  yang menguasai alam dan manusia. 

Semua yang berasal dari Tuhan akan kembali pula ke Tuhan.

Tumpeng, yellow rice cone shape with various side dishes  such as fried chicken, shredded rice, eggs and various vegetables. The yellow rice  cone is placed in centre, usually made to celebrate something.

4.. Bentuk tumpeng juga melambangkan komunikasi.

Tumpeng nasi kuning juga kerap disajikan di acara tasyakuran pernikahan. Pada momenr ini bentuk kerucut tumpeng  melambangjan komunikasi . Tidak hanya komunikasi antar pasangan tetapi juga komunikasi kepada Tuhan. ke depan nya  diharapkan komunikasi bisa selalu berjalan dengan baik dan lancar serta semua keinginan dapat terkabul.

5.. Lauk pauk pelengkap nasi kuning juga mengandung  simbol penting.

Nasi kuning juga  biasanya disajikan  dengan berbagai lauk pauk.

Lauk pauk pelengkap sepert ayam,  kering tempe, telur rebus utuh yang harus dikupas dulu  untuk memakannya, hal ini melambangkan pentingnya etos kerja dan perlunya perencanaan yang matang atas setiap tindakan yang kita lakukan.

Chicken, one of various side dishes of
yellow rice cone

Lauk  sayur urap  yang terdiri kacang panjang melambangkan pemikiran  yang jauh ke depan, tauge yang melambangkan proses untuk terus tumbuh .

Sayur Urap, one of various side dishes of 
yellow rice cone

Bahkan cabai merah yang dibuat menjadi kelopak bunga  bukan sekedar hiasan semata tapi juga melambangkan penerangan yang bisa memberi banyak manfaat untuk orang lain. Ikan teri juga bisa menjadi simbol kerukunan dan kebersamaan.

 

Kesimpulannya :

Orang-orang Jawa  pada jaman dahulu ternyata memang sangat berhati-hati dan penuh pertimbangan saat membuat mengolah dan  menyajikan nasi kuning sebagai suatu sajian hidangan yang istimewa. 

Nasi kuning  bukan hanya mempunyai makna baik tapi juga  memiliki  makna doa bagi  orang-orang yang menikmatinya dan ikut merayakan momen bahagia.

Nasi kuning  mengandung banyak simbol dan makna yang  sangat istimewa. Tidak heran bila nasi kuning sering dibuat dan disajikan untuk hari-hari penting atau moment istimewa.

Saat ini nasi kuning tidak hanya digunakan untuk upacara adat saja., kita bisa membuat nasi kuning untuk perayaan ulang tahun, kelahiran, ulang tahun pernikahan atau tasyakuran atas keberhasilan dalam dunia pendidikan. 

Selain nasi tumpeng masih banyak makanan yang menyimpan filosofi.

Berikut ini adalah benerapa  makanan tradisional khas Indonesia yang memiliki filosofi dan makna tersendiri:

1. Nasi Tumpeng

Bentuk menggunung Nasi Tumpeng juga menjadi lambang  mengandung harapan agar hidup kita semakin naik dan memperoleh kesejahteraan  yang tinggi.

Umumnya nasi tumpeng dikelilingi tujuh lauk. Tujuh berarti pertolongan.

2. Rendang Padang.

Proses pengolahan memasak rendang yang lama, menjadi lambang ketulusan, kesabaran dan kebijaksanaan.

Beef Rendang, Indonesian traditional food 

Rendang, one of Indonesian traditional cuisine from West Sumatra Munangkabau, spicy meat (commonly beef) that slow cooked  in coconut milk and mixed spices

3. Lontong.

Lontong juga memiliki filosofi menarik. Menurut ajaran Jawa lontong memiliki filosofi  "olo e dadi kotong" artinya dalam bahasa Indonesia, kejelekannya sudah tidak ada atau hilang. 

Lontong,  Indonesian traditional food
that wrapped in banana leaf

Jadi jika kita memakan lontong, diharapkan akan menjadi pengingat untuk kita  bertaubat selau agar terampuni semua dosa-dosa.  

4. Ketupat 

Ketupat merupakan simbol rasa syukur dan permintaan maaf. Oleh karena itu paling afdol disajikan dan dimakan ketika satu sama lain saling meminta maaf dan mengakui kesalahan pada moment lebaran atau Idul Fitri.

Ketupat is a special dish served at 
Eid Mubarak celebration in Indonesia. Ketupat is a type of dumpling made from rice packed inside a diamond shape  container of 
wofen palm leaf pouch.

"Ngaku lepat" adalah filosofi dibalik ketupat  yang dapat diartikan mengakui kesalahan. 

Selain itu ada 4 hal yang bisa diresapi yaitu :

- Lebaran  artinya usai yang mengibaratkan pintu ampunan terbuka lebar.

- Luberan  artinya melimpah yang mensimbolkan ajaran untuk bersedekah.

-Leburan artinya melebur yang makna nya mengajarkan untuk saling memaafkan.

-Laburan artinya kapur yang melambangkan kesucian lahir dan batin.

5. Kolak

Makanan yang paling sering kita temui saat Ramadhan adalah kolak. 

Indonesian food, Kolak Pisang Ubi.
Plantain banana, sweet potato, cooked in coconut milk, palm sugar and pandanus leaves

Kolak memiliki 2 filosofi sekaligus.

Kolak biasanya mengandung komponen umbi-umbian pendam yang bahasa Jawa nya "polo pendem".

Filosofi ini mengingatkan kita bila pada akhirnya setiap manusia akan dipendam atau dikubur.

Filosofi keduanya  ada pada santan.  Di mana santan mengandung arti "sing salah nyuwun  ngapunten"  artinya adalah  siapapun yang bersalah haruslah meminta maaf.  

6. Dawet

Es  dawet  adalah minuman bersantan yang dicampur dengan gula Jawa dengan isian cendol/ dawet .Selain rasanya enak dan lezat minuman ini juga  memiliki filosofi yang unik.

Nama cendol sendiri berasal dari jendol yang   memiliki arti gumpalan. Mempresentasikan sensasi saat menyantap isian dawet yang bergumpal-gumpal. Sedangkan di minuman dawet ayu terdapat lambang Semar dan Gareng yang  memiliki makna harapan agar dagangan nya laris manis.

Es Dawet  is an ice sweet dessert, contains 

droplets of green pandan rice flour jelly, mixed wiith slice jackfruit, young coconut meat, in coconut milk and palm sugae syrup. Accompanied with savory meal, make looks interesting to taste.

Pada pernikahan adat Jawa, dawet disajikan sebagai ŕangkaian upacara pernikahan yang dikenal dengan dodol dawet artinya berjualan dawet. Mengapa? Karena bentuk cendol yang bulat melambangkan kebulatan kehendak orangtua untuk menjodohkan anak.

Para tamu undangan diperkenankan untuk membeli dawet tapi tidak menggunakan uang, melainkan menggunakan kreweng / koin yang terbuat dari tanah liat. Hal ini melambangkan bahwa sebenarnya hidup manusia berasal dari bumi (tanah).

Ibu calon mempelai wanita bertindak melayani pembeli, sementara sang ayah menerima pembayaran. Filosofi yang mengajarkan kepada pasangan  yang menikah tentang bagaimana mencari nafkah sebagai suami istri harus saling membantu satu sama lain. 

7. Gudeg.

Merupakan masakan tradisional khas Yogyakarta. 

Gudeg merupakan hidangan yang terbuat dari bahan nangka  muda yang dimasak dengan santan dengan bumbu rempah yang lengkap  dan diberi gula  Jawa  ( gula merah) sehingga rasanya manis dan gurih. 

Proses pengolahan gudeg yang  lama harus diselesaikan dengan tepat, menunjukan  filosofi  ketenangan, kesabaran, dan ketelitian.

Nasi Gudeg , kuliner khas Yogyakarta.

Gudeg, a signature  rice dish from Yogyakarta. Jackfruit stew accompanied with spicy stew of cattle skin crackers and white chicken curry.

8. Lumpia.

Lumpia khas Semarang yang bentuknya memanjang dengan warna keemasan dianggap sebagai simbol kekayaan.

9.  Semur .

Memiliki aneka ragam isi menunjukkan perbedaan. Makna yang terkandung yaitu rasa manis  dan sedap mengalahkan semua perbedaan.

10. Lodeh.

Masakan  ini umumnya disajikan sebagai hidangan rumah. Namun sayur ini akan memiliki arti unik jika dosajikan dalam sebuah acara.  

Pada acara tasyakuran, sayur lodeh dihidangkan   

karena dilambangkan sebagai tolak bala.  Mengandung beberapa 12 komponen penyusunnya.  

Angka 12 dapat dijumlahkan 1+2 menghasilkan angka 3. 

Angka 3 dalam filosofi Jawa berarti upaya meraih kehidupan masyarakat y dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sedangkan komponen pokok sayur lodeh adalah labu kuning atau waluh.  

Waluh dalam masyarakat Jawa memiliki arti  wal (lepas)  dan luh ( air mata).

Makna waluh sendiri yakni lepas dari air mata atau lepas dari penderitaan.

11.  Rujak cingur 

Rujak Cingur is a traditional food from Surabay East Java, which contains raw and ripes vegetables, plus various fruit, tofu, tempeh, and cingur covered with  petis seasoning sauce

Makanan khas Surabaya ini terbuat dari dua petis, manis dan kurang manis menunjukkan  simbol bahwa hidup harus selalu seimbang.

12.  Sate Lilit 

Sate ini berasal dari Bali.  

Umumnya sate lilit terbuat dari ikan tuna yang dihaluskan diberi bumbu dan dicampur dengan kelapa muda parut. 

Disebut sate lilit karena daging ikan tuna tersebut dililitkan pada potongan bilah bambu atau batang sereh.

Hidangan sate lilit sering disajikan pada upacara adat Bali. 

Satay  Lilit , traditional Balinese minced seafood, wrapped satay with aromatic lemongrass skewer.. Served with sambal matah

Istilah lilit ini berasal dari kata kilit  atau ikat yang melambangkan pemersatu.  

Filosofi ini maknanya adalah agar masyarakat Bali  tidak dapat dipecah belah oleh apapun dan siapapun  dan akan terus bersatu selamanya.

Nah guys  ternyata kuliner  tradisional khasi Indonesia  tidak hanya lezat dan  populer  namun  juga  sarat akan   makna dan filosofi  tentang nilai-nilai kehidupan dalam bermasyarakat.

Semoga bermanfaat.  

Oh ya  guys... apabila misalnya masih ada  kekurangan, yang belum saya  tulis dan paparkan di sini silahkan untuk menambahkannya dan kemukakan juga pendapat kalian ya?

Terima kasih. 

Stay  health., stay safe there..

Cheers....

Sources :

- liputan6.com

-endeustorial.com

-idntimes.com

-majalah Selera edisi Oktober 1998

-orami.co.id