Langsung ke konten utama

Sensasi Kerupuk Sebagai Pelengkap Makanan

Assallamuallaikum world... Assallamuallaikum guys... Jumpa lagi guys...  Apa kabar kalian semua?    Semoga keadaan kalian semua baik-baik saja dan sehat tidak kurang suatu apapun. Various of  Indonesian Traditional crackers  Guys..., seperti kita ketahui  kerupuk merupakan jenis makanan ringan pelengkap  yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.   Umumnya penikmat kuliner mengkonsumsi kerupuk bersama makanan utama atau hanya sekedar dijadikan camilan.atau snack.  Meskipun bentuknya yang sederhana ringan tetapi makanan ini memilliki rasa sensasi yang gurih dan juga sedap.  White Kerupuk Indonesian traditional crackers Indonesian traditional crackers Kerupuk Uyel Popular  as kerupuk warung. Indonesian traditional crackers. Kerupuk Palembang is made from starch and  fish mackarel.  Red crackers, or kerupuk merah made from tapioca flour. Usually served accompanied  for lontong sayur Padang  (Minangnese Vegetable Curry) Siapa sich yang tidak doyan dengan kerupuk?  Bahkan b

Apakah Anda Seorang Penimbun Barang Atau Bukan? Waspadai Hoarding Disorder

Assallamuallaikum world...
Assallamuallaikum  guys...

Jumpa lagi teman- temanku yang baik.,  bagaimana kabar kalian semua? 
Pada  kesempatan ini bolehkan saya bertanya kepada kalian?  dengan tidak mengurangi rasa hormat saya,  apakah di antara kalian ada yang gemar atau hobby menimbun barang? atau  merasa sangat kesulitan memilah dan sulit membuang  barang yang sebenarnya  sudah tidak terpakai? 
Kalau jawabannya "ya"  
Jangan-jangan  ini  adalah  salah satu dari  gejala  Hoarding Disorder.

Apa sich Hoarding Disorder itu?
Hoarding Disorder adalah perilaku menimbun barang-batang yang sudah tidak terpakai, karena barang-barang  tersebut dianggap memiliki nilai bersejarah,  dianggap akan berguna di kemudian hari dan memiliki nilai sentimental.
Orang / penderitanya disebut Hoarder

Baca Juga :

Mereka yang mengalami Hoarding Disorder biasanya suka menumpuk atau menyimpan barang yang tidak dierlukan dalam jumlah berlebihan.
Barang-baragyang ditimbun dan ditumpuk kerap menimbulkan kekacauan dan ketidaknyamanan namun  mereka  seringkali  merasa susah untuk membuangnya.

Collection of plastic statues, 
Is this called a collector or hoarder?

Jenis barang-barang yang disimpan oleh penderita hoarding disorder bisa beragam mulai dari koran, buku, makanan, pakaian, benda kenangan, strug belanja, alat rumah tangga, tas plastik, tanaman, hewan, hingga barang-barang bekas yang sudah kotor dan rusak.
Bahkan orang-orang dengan kategori ini tidak sekedar menyimpan barang-barang mereka, tetapi juga merasa resah gelisah bila harus membuang barang-barang yang mereka simpan tersebut.

Apakah setiap orang yang menumpuk barang bisa dikatakan Hoarder
Tidak juga kebiasaan hoarding berbeda dengan kebiasaan mengoleksi barang. 

Perbedaannya Hoarder dengan Kolektor:
Kolektor
Bagi kolektor  koleksinya akan menjadi kebanggan oleh karena itu  kolektor  akan menyimpan dan menyusun barang-barangnya  dengan baik dan tertata rapi, sehingga tidak menimbulkan masalah. 
Selain itu item yang dikoleksi biasanya terdiri daribsatu jenis barang saja. Barang yang  disimpan untuk dikoleksi seringkali memiliki nilai guna.
Kolektor dapat mengalokasikan  waktu dan dana untuk menambah  koleksinya.

Only a few items are collected
by collectors

Hoarder
Penderita hoarding disorder menyimpan barang-barang secara random atau semua jenis barang disimpan. 
Kepunyaan hoarder sering mendatangkan malu karena  mereka menyimpan barang-barang sembarangan sehingga menumpuk dan  berantakan seperti sampah di seluruh rumah menimbulkan kekacauan di lingkungan tempat tinggalnya.. Barang-barang yang disimpan kerap tidak memiliki nilai guna atau tidak berharga
Itu adalah perbedaan di antar keduanya.

Overcrowded residential kitche in a home

Nah kalau begitu apa saja  ciri-ciri nya?
Ciri-ciri khas perilaku  Hoarder  adalah :
1. Menyimpan barang yang seringkali dianggap tidak bernilai. 
Contoh : koran, majalah, kantong kertas, plastik , box karton, peralatan rumah tangga, makanan, pakaian dan lain-lain.
Ada juga kasus tertentu, seseorang bisa melakukan hoarding hewan yaitu memiliki banyak hewan tapi tidak mampu merawat secara aman dan efektif.
2. Hoarder kesulitan mengorganisir barang dan membuat keputusan. 
Bagi mereka barang-barang miliknya dianggap bernilai dan mungkin akan berguna di kemudian hari. Oleh karena itu Hoarder akan kesulitan memilih barang yang mana perlu disimpan dan barang mana  yang sebenarnya sudah tidak dibutuhkan dan .harus dibuang.
3.  Hoarder sangat terikat dengan barang kepunyaannya.  

Hoarder old shoes

Hoarder merasa resah gelisah  bahkan marah  jika seseorang mencoba  membuang dan merapikan barang-barangnya.
 Hoarder akan curiga dan marah jika ada orang lain yang menyentuh, memindahkan tumpukan  barang -barang miliknya .
4. Memiliki kualitas hidup buruk.

Bins, boxes and other items obstructing entrance  to hoarder's houses

Mereka akan terus menambah dan membeli barang baru dan menyimpan barang bekas yang tidak mereka butuhkan meski tidak ada lagi ruang tersisa di rumah mereka. Tumpukan barang-barang yang terus disimpan akan mengakibatkan rumah Hoarder menjadi tidak fungsional. Barang-barang yang menumpuk begitu banyak hingga menggunung membuat orang menjadi tidak bebas bergerak di dalam rumah. 
Barang-barang yang menumpuknjuga tidak dapat dibersihka sehingga menimbulkan higienitas rumah yang buruk. Hal ini bisa menimbulkan masalah kesehatan.
5. Kerap menghindar dan menunda dan seringkali memiliki masalah dengan perencanaan
6. Hoarder cenderung perfeksionis.  

Stonck of canned food supplies 
 inside  a hoarder's house on a bookshelf

A Man hoarding food during pandemic

7. Hoarder memiliki hubungan yang buruk dengan keluarga dan teman. 

Hoarder room  with boxes, electronics, business equipment, household objects
and miscellaneous junk

Keluarga dan teman mungkin akan berusaha membantu hoarder untuk membereskan barang-barangnya. Namun ini akan menimbulkan masalah karena keterikatan hoarder dengan barang-barang tersebut. 
Lambat laun hoarder akan memilih untuk mengisolasi diri dari lingkungannya ketimbang  konflik dengan orang lain terkait barangnya. Di sisi lain biasanya hoarder juga malu akan kondisi rumahnya yang berantakan oleh timbunan barang, membuat hoarder enggan menerima kunjungan tamu.

Adapun penyebab seseorang bisa mengalami Hoarding Disorder :
1. Depresi berat
2. Karena seseorang pernah mengalami peristiwa tidak menyenangkan  atau traumatis seperti ditinggal.oleh orang yang mereka cintai.
3.. Mereka pernah mengalami musibah yang membuat  mereka kehilangan segala apa yang mereka miliki.
4.. Mereka juga memiliki anggota keluarga yang juga menderita Hoarding Disorder.
5. Gangguan psikotik seperti skizofenia
Selain itu seseorang bisa mengalami hoarding disorder karena hal-hal yang berkaitan dengan pengabaian diri seperti:
- Hidup sendiri
-Tidak memiliki pasangan
-Masa kanak-kanak yang tidak bahagia
-Tumbuh di lingkungan yang berantakan.

Bagaimana cara mengobati dan mengatasinya? 
1. Diberikan obat anti depresi yang harus sesuai dengan petunjuk dokter.
2. Dengan cara terapi kognitif oleh seorang psikiater.
Bagaimankah cara kerja terapi kognitif? yaitu :
- Penderita Hoarding Disorder diajarkan untuk.memilah dan memutuskan barang mana yang akan mereka simpan dan barang mana yang akan dibuang.
- Terapis juga akan membantu penderita hoarding disorder untuk memilih  barangnya sendiri, dan membentuk si Hoarder untuk menolak keinginan untuk menimbun barang lebih banyak lagi.

An unorganized garage filled  with a lot  of stuff  in a neighbrhood

Hoarding Disorder dapat menyebabkan masalah dalam hubungan kegiatan sosial, pekerjaan dan berbagai fungsi kehidupan.  Gangguan Hoparding Disorder ini bisa menyebabkan  masalah kesehatan serius.

Nah guys, apabila ada kenalan, teman, saudara atau kerabat yang menderita Hoarding  Disorder ini, kalian bisa membawanya ke  ahlinya yaitu ke Psikolog atau Psikiater atau pihak yang bisa menangani nya dengan tepat agar dirinya bisa segera terbebas dari penyakit  ini.

Sekian dulu, terima kasih
Semoga bermanfaat 
Salam  sehat selalu
Cheers...


Sources :
- Klikdokter.com
-Health.kompas.com

 







Komentar

  1. No me gusta acumular objetos ni bienes, no de esta forma...no me gusta malgastar ...
    Buena recopilación has hecho.

    Un abrazo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muchas gracias por el agradecimiento.🙏🏼😊
      Es bueno saber que no te gusta apilar cosas.
      Acepta no apilar las cosas de esta manera.
      Con suerte, evitaremos este comportamiento de acaparador.
      Muchas gracias si te gusta mi post.
      Espero que sea de utilidad.
      Ten una buena semana
      Un abrazo
      Saludos

      Hapus
  2. Buena entrada muy bien documentada. El trastorno de acumular es muy nocivo. Por lo general trato de comprar lo que necesito, pero a veces uno se tienta por cosas que no necesita. Te mando un beso

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gracias por tu apreciación 🙏🏼😊
      Sí, es cierto que este trastorno de acumulación es muy peligroso porque es una enfermedad mental que hay que curar.
      Es genial saber que solo compra lo que necesita. Es cierto que a veces nos sentimos tentados a comprar cosas que no necesitamos. Pero está bien, si no a menudo, siempre y cuando no amontonemos cosas en casa.
      Que podamos evitar acumular comportamientos desordenados.
      Que tengas una buena semana
      Abrazo de amistad.
      Saludos

      Hapus
  3. Interesting blog. Luckily I do not have a hording disorder but just the opposite. I keep throwing away stuff and then, the next week I need the things i have thrown away!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you very much for your appreciation🙏🏼😊
      Yes, luckily you don't fall into the hoarding disorder.
      Salute, you often throw away items that are not used.
      But what was discarded turned out to still be something you needed?
      Maybe you throw away too much stuff?
      Have a nice week
      Regards

      Hapus
  4. No soy de comprar lo que no voy
    a necesitar, después no tienes
    espacio ,donde guardarlo, me
    pareció interesante tu entrada.

    Besitos dulces

    Siby

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muchas gracias por tu agradecimiento.🙏🏼😊
      Lo bueno es que me gusta tu stand, no compres lo que no se necesita.
      Es cierto que si no disponemos de un espacio suficientemente amplio donde guardaremos las cosas, debemos tirarlo a la basura.
      Me alegro de que no seas un acaparador
      Gracias por tu opinión y encuentro mi entrada interesante.
      Espero que sea de utilidad.
      Que tengas una buena semana
      Saludos

      Hapus
  5. Hola. Interesante entrada. En España se dice que las personas que acumulan sin control tienen el síndrome de Diógenes y sin duda es un problema grave. En mi caso no soy de acumular ya que me gusta tener espacio a mi alrededor y no tropezar con las cosas. Enhorabuena gran trabajo. que tengas un feliz día. Besos y muchas gracias.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola gracias por tu agradecimiento.🙏🏼😊
      ¿Oh en tu país España esa persona que atesora bienes incontrolados se llama síndrome de Diógenes?
      Estoy de acuerdo en que es un problema grave.
      Beruntynglah tiene mucho espacio que es suficiente para almacenar los artículos que todavía están en uso de forma ordenada. Lo importante es pulcro y limpio.
      Muchas gracias por su participación y compartir. Lo aprecio
      Ten una buena semana.
      Abrazo
      Saludos

      Hapus
  6. Haiii mbak. Waah nampaknya banyak dari kita yg seperti itu yaak. Meyimpan barang yg sangat banyak tp sepertinya tidak perlu 😅😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haaii Dodo..
      Iya benar masih banyak di sekeliling kita seperti saudara, kerabat, teman yang tanpa mereka sadari menyimpan dan menumpuk barang-barang bekas yang sebenarnya tidak terpakai lagi tapi masih sulit untuk membuangnya.
      Semoga Dodo nggak ya? Hehehe..
      Lebih baik dirombeng aja semua barang-barang bekas..ya nggak ? 😅

      Hapus
    2. Tapi gimana yaaak, terkadang tiap-tiap barang itu punya "nilai sejarah" sendiri. Jadi merasa sayang untuk dibuang hahaaa 😅😅

      Hapus
    3. Waaauuuh... kalau setiap barang punya kenangan dan nilai sejarah dan sayang dibuang... ya bisa jadi penimbun barang alias hoarder beneran😅
      Ntar malah terkenal nya Dodo hoarder... mau nggak? Wkwkwk😂
      becanda lho ya?✌

      Hapus
  7. jadi keinget soal berita yang penimbunan masker waktu awal-awal pandemi lalu mbak. buanyak banget oknum yang sengaja nimbun dan akhirnya dijual dengan harga tinggi
    kalau aku sendiri ga pernah nimbun yang sampe gimana gitu
    aku nimbunnya majalah, tapi apakah ini juga disebut nimbun ya?
    aku lebih suka menyebutnya koleksi, karena sayang juga waktu itu mau dijual
    dan memang aku suka dengan isi-isi beritanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya awal pandemic kemarin banyak yang nimbun masker tapi mereka tujuannya untuk dijual lagi dengan harga lebih mahal, jahat itu ya ...
      Ooh mbak Ainun nyimpan majalah bekas? Tapi masih layak dibaca kan? Itu namanya koleksi majalah mbak. Hehehe... 😅
      Aku dulu juga nyimpan majalah apalagi yang ada resepnya tapi lama-lama diloakan soalnya kebanyakan dan biar bersih aja. Sekarang majalahku tinggal sedikit. Nggak beli majalah lagi..Lihat berita atau baca-baca sekarang bisa di Google atau youtube aja😊

      Hapus
  8. Ih aku banget sih, kadang sayang banget kalau dijual atau dikasih ke orang, apalagi kalau masih bisa bersama dengan barang tersebut. Kalo terpaksa untuk pindah dari sana pun biasanya mempercayakan ke orang untuk merawatnya sementara, dan kemungkinan jika kembali ambil lagi wkwkwk :v

    Tapi kalau jual gitu, ak gak tega banget apalagi kalau barangnya udah gak layak pakai atau bekas dari pemakaian kita kan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Òoh mas Andri suka menyimpan barang bekas? Kalau sedikit dan masih layak pakai sich nggak apa-apa.. Tapi kalau barang bekas ditimbun sampai banyak menggunung dan sebenarnya sudah nggak terpakai lagi itu yang namanya Hoarder atau penimbun barang .
      Kalau misal udah nggak layak pakai lagi bisa diloakan atau di buang aja.. daripada numpuk di rumah ya nggak? Ini cuma usul lho ya? Hehehe..
      Oh atau mungkin mau bikin usaha bengkel reparasi ya ? nggak apa-apa . hehehe🙂

      Hapus
  9. Kalo dulu aku agak hobi koleksi komik sih tapi ya disimpan rapi. Tidak berantakan soalnya bikin sumpek.

    Kalo pakaian biasa kalo yang sudah tidak aku pakai karena kekecilan aku kasih orang tapi kalo tidak ada yang mau ya dibakar saja dari pada numpuk di lemari.

    Kalo aku sebenarnya ada barang yang pengin aku koleksi tapi belum kesampaian yaitu koleksi uang ratusan ribu yang banyak, itu kayak nya tidak makan tempat dan tidak akan dibiarkan tergeletak, soalnya kalo tergeletak satu saja pasti ada yang ambil.😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh dulu suka koleksi komik ya? pantes pintar nulis cerita di blog..👌

      Aku juga kalau pakaian sudah nggak aku suka tapi masih layak pakai kasih ke orang ke art atau kalau udah numpuk ngasih ke panti.
      Lah pakaian nya mas Agus kok ada yang dibakar? Kan bisa dikumpulin trus dikasih ke pengemis atau orang di pasar yang membutuhkan atau dikasih ke panti asuhan.
      Ooh kalau koleksi uang sich nggak nolak siapa juga pasti mau.😂
      Bener kalau nyimpen uang kan nggak makan tempat... kalau berserakan.. ntar banyak yang matanya berubah langsung jadi mata ijo..
      Kalau naruh uang tergeletak sembarangan ya langsung hilang..gara-gara ada kolor ijo.. eh.. mata ijo. orang yang lewat😂

      Hapus
  10. Sorting goods and getting rid of unnecessary items is very important.
    Have a nice Sunday :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you very much for your appreciation, Hanna 🙏🏼😊
      Yes, I totally agree with you, that we have to sort out which ones are still suitable for use and which ones are not suitable for use and throw them in the trash.
      Items that are no longer functioning or are actually no longer used can be immediately discarded. In my country there are people who can accommodate used goods, namely flea dealers.
      Hopefully we all avoid Hoarder-like behavior.
      Have a nice week
      Regards

      Hapus
  11. Jadu parno sendiri. Seperrinya saya pun masih menyeimpan beberapa buku dan pakaian yang sudah tidak terpakai. Mau dibuang sayang, dipakai ngga bisa,,, huhuhu.
    Sepertinya saya harus mulai memilah hidup saya supaya tidak seperti artikel di atas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mbak..makasih kunjungannya ke blog saya..🙏🏼😊
      Jangan parno mbak..hehehe..
      Iya kalau buku bekas bisa diloakan sedangkan pakaian bekas bisa dipilih mana yang maaih muat mana yang nggak digunakan . Pakaian-pakaian bekas bisa dikumpilin dan dikasih ke orang yang membutuhkan atau ke panti asuhan. Bisa dapat pahala..
      Benar mbak jangan sampai kita ini termasuk seperti Hoarder.. 🙂

      Hapus
  12. Cierto, a veces guardamos más de lo que necesitamos.
    Un abrazo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gracias por tu apreciación🙏🏼😊
      Sí, es cierto, a veces sin que nos demos cuenta, todavía conservamos algunos artículos que ya no se utilizan. Es mejor a partir de ahora que seleccionemos y clasifiquemos nuestras cosas y se las demos a otras personas que lo necesiten oa un orfanato.
      Que tengas una buena semana
      Un abrazo
      Saludos

      Hapus
  13. bukan saya...hehehe
    informatif dan bermanfaat postingnya....

    Thank you for sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh syukurlah Mr.Tanza bukan termasuk hoarder hehehe..
      You're welcome...
      Makasih juga atas apresiasinya Mr.Tanza🙏🏼😊

      Hapus
    2. Thank you 🙏🏼
      Have a wonderful day too Mr. Tanza

      Hapus
  14. ini sih mirip emak saya dulu, kalo disuruh dibuang ga mau.. tapi ujung ujungnya dibuangin satu satu tanpa sepengetahuan emak wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh wkwkwkwk... jadi buangnya satu demi satu diam-diam ya tapi emak nya nggak tahu..😂
      Cerdik juga caranya👌
      Ntar lama kelamaan pasti ketahuan juga kalau barangnya tinggal sedikit ada yang buang..wkwkwk

      Hapus
  15. Balasan
    1. Thank you very much for your apreciation Kinga 🙏🏼😊
      Hopefully it can be useful for everyone.
      Have a nice week
      Regards

      Hapus
  16. Tal morbilidad- asumo- proviene de esa ansiedad de compra sin tregua, que genera la sociedad de consumo; y se convierte en patología, porque el consumidor o acaparador de un montón de cacharros inútiles, no vitales, no es capaz de desprenderse de ellos. Un abrazo. Carlos

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gracias por tu agradecimiento Carlos.🙏🏼😊
      Sí, el acaparamiento de pedidos puede provenir de personas que son adictas a comprar artículos innecesarios sin detenerse sin darse cuenta de que son tísicos y acumulan todos sus artículos al máximo en su casa.
      El trastorno de acumulación también proviene de los antecedentes de alguien que ha experimentado el trauma del dolor debido al abandono de un ser querido. Para que la persona experimente soledad y vacío. Para llenar el vacío de su corazón triste, amontona cosas sin valor y sigue acumulando más y más. Y tiene un trastorno de acumulación mental.
      Ojalá todos podamos evitar enfermedades como esa.
      Que tengas una buena semana
      Un abrazo amistoso
      Saludos

      Hapus
  17. I have far too many books. An addiction I find difficult to break. I am working on it.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you very much for your appreciation🙏🏼
      Yes, I understand if you are addicted to keeping a lot of books. If the book is still needed, that's okay as long as you keep it neatly and properly. I think you are a book collector.
      If there are books that are not used but are still worth reading, you can donate to places that are needed, such as mobile libraries or orphanages and so on.
      Good luck sorting out the books.😊
      Have a nice week
      Regards

      Hapus
  18. ¡Hola! Un articuló muy interesante y bien detallado.
    Yo por mi parte intento comprar lo justo y lo que realmente me gusta, incluso tengo un sistema con ropa y zapatos: si entra algo nuevo en el armario sale algo antiguo, que si no está dañado lo suelo enviar a una tienda de segunda mano que tengo cerca de casa o al reciclaje.
    Saludos y feliz semana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola..!
      Muchas gracias por tu agradecimiento.🙏🏼😊
      Estoy de acuerdo contigo en que debemos administrarnos adecuadamente, comprar las cosas que realmente necesitamos.
      Te admiro. Porque tienes un muy buen sistema, que consiste en retirar los elementos viejos que aún son aptos para su uso y enviarlos a tiendas de segunda mano o reciclar.
      Qué sistema todo el mundo necesita emular.
      Gracias por compartir su interesante experiencia.
      Que tengas una buena semana
      Saludos

      Hapus
  19. Kalau dulu sih, iya.
    Tapi seiring bertambahnya usia ngga lagi.
    Sekarang lebih suka yang simpel, praktis juga ruangan kelihatan minimalis.
    Kenyataannya ruangan minimalis lebih enak & nyaman dilihat sih menurutku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar kalau ruangan terlalu banyak barang yyang numpuk. akan sesak jadi terlihat nggak nyaman.
      Tapi misalnya kalau mengoleksi sesuatu jenis barang saja asal tertata rapi nggak apa-apa menurutku tapi di simpan nya harus di satu ruangan kosong.
      Iya kalau ruangan dengan sedikit barang simpel, praktis akan akan terlihat lebih nyaman, bersih membuat udara pun lebih banyak masuk juga. Lebih sehat buat penghuni rumah.

      Hapus
    2. Nah, kalau untuk penempatan koleksi benda kesayangan di suatu rak tertentu sih aku senang.
      Asalkan perabotan yang tergeletak di lantai suatu ruangan tetap minimalis .. ya setidaknya pengaplikasianya bergaya konsep interior ala rumah Jepang begitu.

      Hapus
    3. Iya benar bila kita mengoleksi barang tertenu harus di tempatkan di suatu rak dengan tatanan yang rapi dan tetap dengan gaya minimalis..
      Iya interior ala rumah Jepang memang terlihat indah dan unik dengan konsep minimalis nya.

      Hapus
    4. Terus, apakah rumah anda sudah ditata minimalis ala rumahnya Oshin ?.

      ¯\(°_o)/¯

      Hapus
    5. Wkwkwkwwk..😅
      Rumah aku belum ditata minimalis ala rumahnya Oshin ..
      Habisnya harus ganti perabot ganti jendela.. ganti lemari.... iya kan?
      Ntar kalau aku punya rumah sendiri aku akan tata dengan interior minimalis Jepang...😊

      Hapus
  20. Setelah baca konmari kayak dapat pencerahan mbak.. sebenarnya saya ada ke cendrungan boarding disorder ini. Soalnya saya masih ngumpulin benda2 ga penting mulai dari tiket setiap nntn bioskop, kertas ulangan selama SMA, undangan nikahan gitu2 lama2 Jd numpuk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak aku ikut senang bila ulasan tentang hoarder ini bisa menjadi pencerahan bagi kita semua.😊
      Iya sebaiknya kita memilah menyortir barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi untuk dibuang saja. Agar tampak rapi bersih dan indah.
      Kalau seperti pakaian bekas separu bekas tidak terpakai tapi masih layak pakai bisa diberikan kepada pengemis, orang yang membutuhkan atau panti asuhan..
      Semoga kita terhindar dari hoarding disorder.

      Hapus
  21. The last picture, which shows an unorganized garage filled  with a lot  of stuff, reminds me two neighbors of mine who do the same ... I always try to recycle old stuff 🥁📺🗑👡
    Nice post!
    Have a nice day!




    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you very much for your appreciation
      Mr. Giorgio🙏🏼😊
      Yes, there are people who use their garage as a place to store used goods so that it looks like a warehouse.
      I agree and salute. Your decision is absolutely right because your old things are recycled.
      If I use old items that are still suitable for use, such as used clothes, I give them to people in need or I hand them over to an orphanage. I throw away used goods that are no longer used.
      Thank you for sharing your experience with us. Giorgio ..🙏🏼
      Have a nice week
      Regards.

      Hapus


  22. Dulu saya seperti itu...Setiap barang menurut saya punya nilai kenangannya...Jadi harus disimpan dan dirawat.😊😊


    Namun seiring berjalannya waktu semua itu malah akan membuat rumah kita kumuh dan berantakan.

    Dan sejak itu jika ada barang yang nggak penting2 amat mending dibuang saja, Atau dikasih orang yang memang lebih membutuhkan.😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalau benda-benda atau barang -barang yang punya nilai kenangan indah memang nggak ingin dibuang ya mas Satria? Hehehe😅
      Iya benar kalau di simpan lama kelamaan pun bikin penuh selain itu terkadang bisa dimakan rayap seperti buku-buku majalah dan foto.
      Jadi lebih baik barang bekas dijual diloakan atau baju-baju bekas dan sepatu bekas yang masih layak pakai, bisa di beri ke orang yang membutuhkan..
      Selain kita menyumbang kita juga dapat pahala😊

      Hapus
  23. jadi inget majalah yang duku saya kumpulin yang sekarang entah kemana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Majalah dan buku bekas diikhlaskan saja mas Rezky supaya ruangan rumah nggak penuh dengan barang bekas rumah bisa terlihat rapu dan nyaman hehehe..

      Hapus
  24. Solo compro lo que voy a necesitar y no acumulo porque quitas espacio para lo necesario. Somos tantos en el mundo que cada persona somos un mundo. Buena entrada.
    Saludos

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muchas gracias por tu agradecimiento🙏🏼😊
      Estoy de acuerdo contigo en que solo compramos lo que necesitamos. Evite acumular bienes en casa.
      Muchas gracias por tu opinión, espero que este artículo sea de utilidad para todos.
      Que tengas una buena semana
      Saludos

      Hapus
  25. un post para reflexionar.
    Creo que todos en alguna oportunidad caemos en esta "tentación" de adquirir algo porque nos gustó en ese momento, o porque pensamos que mas tarde se usará y queda allí guardado de por vida..sin darle uso, ya sea regalado o lo que es peor , en un contenedor.
    Y también sé( aunque estoy muy lejos de ello) que hay personas que compran y adquieren de manera "compulsiva", lo que es sin dudas una enfermedad, ya que psicológicamente significa una" carencia" de algún tipo en nuestra vida que procuramos satisfacer con objetos materiales.
    a la hora de adquirir siento que debemos tener conciencia de lo verdaderamente necesario para nuestra vida y actuar de acuerdo a ello. Un abrazo grande y gracias por pasar por mis espacios. Que tengas un dia hermoso.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muchas gracias por la apreciación.🙏🏼😊
      Sí, a veces nos sentimos tentados a comprar productos y almacenarlos en casa con el supuesto de que estos artículos están en stock o serán útiles en una fecha posterior. Aunque ese artículo no es necesariamente útil.
      Por suerte ahora no lo hago.
      Solo compro las cosas que necesito.
      BlIa personas que son adictas a comprar cosas y las siguen atesorando sin parar .. sin que sepan que es una enfermedad.
      Es cierto que las personas son así porque se sienten completamente vacías y vacías en su vida, y para llenar el vacío de su corazón coleccionan cosas. Realmente muy preocupado.
      Estoy de acuerdo en que tenemos que ser realmente conscientes de qué bienes primarios necesitamos y poner primero. y no sea imprudente comprando necesidades secundarias que aún no necesitamos.
      De nada. Muchas gracias por pasar por mi blog y escribir un comentario aquí.
      Fuerte abrazo.
      Que tenga un lindo día
      Saludos.

      Hapus
  26. Obrigada por visitar o meu cantinho!
    Continuação de uma semana abençoada!
    Um beijinho!
    Megy Maia☔💮☔

    BalasHapus
    Balasan
    1. De nada..
      Muito obrigado por sua visita ao meu blog.🙏🏼😊
      Obrigado pelo agradecimento.
      Desejo a você uma semana de bênçãos e alegria.
      Beijo
      Justcherry.

      Hapus
  27. Hai, Cherry!
    Entri Anda menarik dan mengganggu. Saya tidak mengumpulkan lebih dari uang kertas dan koin, saya tidak suka dikelilingi oleh hal-hal yang tidak perlu, ruang saya harus luas dan bebas hambatan. 😄
    Sebuah pelukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Yessykan...
      Muchas gracias por la apreciación.🙏🏼😊
      Makasih atas apresiasi anda .
      Senang mengetahui bahwa anda bukan penimbun barang. Tetapi anda tertarik mengoleksi uang kertas dan koin
      Oouw .that is great👌
      Saya pikir semua orang pun pasti akan senang mengoleksi uang.😅
      Yes saya setuju bila ruangan kamar tidur itu meski aslinya tidak terlalu luas tapi harus bebas dari tumpukan barang sehingga terkesan luas dan bebas hambatan..😅
      Sebuah pelukan untukmu teman
      Que tenga un lindo día
      Saludos.

      Hapus
  28. Hola; no me considero acaparador pero sinceramente me cuesta mucho desprenderme de las cualquier cosa, bien sea ropa, libros o algo , como suelo decir se le toma cariño y luego el desprenderse cuesta, peo cuando hay que hacerlo se hace.
    Feliz semana.
    Saludos

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola ... gracias por tu agradecimiento.🙏🏼😊
      Sí, entiendo que no es fácil dejar de lado las cosas que amas, como la ropa y los libros.
      Si hay espacio lo suficientemente grande para almacenar artículos usados y estar arreglado de manera ordenada. Para que no haya mucha gente en la habitación.
      Personalmente, doy ropa usada que todavía es adecuada para personas necesitadas o para un orfanato.
      Ojalá podamos clasificar bien los productos.
      Que tengas una buena semana
      Saludos

      Hapus
  29. Very interested article! Thanks for sharing! Have a great spring! 💐💐💐

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you very much for your appreciation🙏🏼😊
      Hopefully it can be useful for everyone.
      Have a nice week.

      Hapus
  30. Un buen artículo y muy documentado. Me pareció genial.
    No soy la típica persona que me guste acaparar. La única afición que poseo pero que no es gran cosa es por los objetos antiguos. Pero tengo muy pocos, más bien son de adorno y que pertenecieron a mi familia.
    Gracias por pasar por mi blog.
    Un abrazo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muchas gracias por tu agradecimiento.🙏🏼😊
      Me alegra que hayas encontrado mi artículo genial, gracias.
      Gracias a Dios que no eres un acaparador. Pensé que eras un coleccionista de antigüedades. Muy agradable.
      No todo el mundo puede coleccionar antigüedades porque estos artículos son raros y generalmente caros.
      Ojalá mi publicación sea útil para todos.
      De nada, gracias también por pasar por mi blog.
      Que tengas una buena semana
      Un abrazo de frienshiep
      Saludos.

      Hapus
  31. Suamiku termasuk orang yg sukaaaaa bgt nimbun barang2 mbak, tp cuma barang2 antik doang yg dia simpan, kalau barang2 umum gitu dia ga mau, itu termasuj hoarding disorder atau kolektor ya? duh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suaminya mbak Ursula suka menyimpan barang-barang antik itu termasuk kolektor benda antik mbak... jangan khawatir mbak hehehe..😊
      Perbedaannya kalau penderita hoarding disorder itu menyimpan segala macam jenis barang dan menimbunnya hingga ruangan penuh sesak. Sedangkan kalau kolektor itu umunya hanya menyimpan satu jenis barang saja dan ditata rapi dan barang tersebut bernilai tinggi.

      Hapus
  32. Türkiye'den sevgilerle...

    Popüler bir Türk dizisi var, tam da bunu anlatıyor. Çok teşekkürler

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you very much for droping by on my blog.🙏🏼😊
      Hopefully it can be useful for everyone.
      Have a nice week.

      Hapus
  33. ¡¡Hola Justcherry!! Como he leído en otro comentario, en España a este problema se le llama Síndrome de Diógenes, y realmente es un problema muy serio. Normalmente, las personas que lo padecen son difíciles de tratar pues ellos no ven y no entienden que normalmente tengan un problema y como bien has explicado, normalmente es gente que acumula tal cantidad de cosas que llega a ser un problema, tanto de suciedad como de malos olores, sin orden ni control.
    A mí me gusta coleccionar cosas, sobre todo libros y otras cosas, también compro en el "rastro" cosas de segunda mano, usadas y antiguas, pero lo hago puntualmente y tengo todo bien guardado y seleccionado. Una vez el años, hago limpieza profunda de todo y muchas cosas las regalo o las dono, y si ya no sirven para nada, pues a la basura. gracias por tu visita a mi blog. Besitos.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola Isabel ..
      Gracias por tu apreciación 🙏🏼😊
      Entonces, en España, el trastorno de acumulación también se llama síndrome de Diógenes. Es muy preocupante, ¿no es así si las personas que atesoran cosas sin estar restringidas son difíciles de curar? Necesitan un experto para tratarlo, es decir, un psicólogo o psiquiatra.
      Estoy de acuerdo como tú que coleccionas libros usados, pero aún así se limpian profunda y cuidadosamente. Lo importante es que la sala no esté lo suficientemente abarrotada y no evita que la entrada y salida sea un problema. Debe tener una gran colección de libros.
      También acepto que los bienes usados ​​que no se utilicen pero que estén en buenas condiciones pueden ser entregados o donados a personas necesitadas.
      De nada, gracias por visitar mi blog.
      Que tengas una buena semana
      Beso amistoso
      Saludos

      Hapus
  34. I'm not a hoarder and buy only what we need. That is great information to know, thanks for sharing and have a nice weekend.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you very much for your appreciation🙏🏼😊
      Thank goodness that you are not hoarder. Glad to know that.
      You're welcome..
      Hopefully it can be useful for everyone.
      Have a nice week.
      Regards

      Hapus
  35. Wow... apa warna dan apa foto pertama yang indah. Kau tahu, ketika aku datang menemuimu di blog, aku selalu menemukan hal-hal baru, jauh tapi sangat sugestif. Halo dan selamat malam dengan senyum.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ciao Vivi ..
      Grazie mille per la tua visita e apprezzamento.🙏🏼😊
      È bello sapere che sei entusiasta di incontrare nuove cose sul mio blog.
      Siamo molto lontani, ma possiamo darci informazioni utili a vicenda.
      Spero che il mio post sia utile per tutti
      Buon fine settimana
      Abbraccio
      Saluti

      Hapus

  36. Hola mi apreciada amiga Justcherry, deseo te encuentres muy bien, gracias por compartir este genial articulo lleno de información muy interesante, sobre el trastorno de acumulación, algo sabia ya del tema y lo complemento con la información que nos compartes

    Gracias amiga, te mando un fuerte abrazo y que la luz de la bondad proteja tu alma.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola querido amigo Jorge.😊
      Muchas gracias por su atención.🙏🏼
      Espero que siempre goce de buena salud.
      Me alegro de que ya conozca el trastorno de acumulación, espero que esta publicación de mi artículo pueda completar la información al respecto.
      Ojalá esta publicación pueda ser útil para todos.
      Te envié un abrazo muy fuerte. Que la luz del bien también proteja toda tu alma.
      Cuídate Jorge ...
      Manténgase saludable allí.
      Saludos

      Hapus
  37. Hola, he llegado a tu espacio y me encuentro con algo muy interesante. Creo que cualquiera puede caer pues es una forma de mantener el pasado aferrado y no superarlo. Yo he tratado de ir soltando todo incluso lo material. Saludos

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola, muchas gracias por venir a mi blog.
      Gracias también por tu agradecimiento.🙏🏼😊
      Sí, entiendo que cualquiera puede caer y no se dan cuenta de que se puede convertir en un acaparador porque quieren defender y no quieren soltar sus pertenencias relacionadas con su pasado. Pero empeorará su salud mental. Sería bueno que trajeran a un acaparador a su experto y lo curaran para que pudiera volver a una vida normal con un ambiente hogareño saludable.
      Es genial que hayas intentado deshacerte de todo el material que ya no se usa. Te saludo.
      Ten una buena semana
      Saludos

      Hapus
  38. Inilah yanf aku alami di rmh. Ibu akubsuka banget nyimpen dan nimbun barang2 yg menurut aku ud ga layak pakai.. akibatnya rumah penuh sm barang2 bekas2.. dan spt uraian kamu alesan penimbunan itu terjadi mungkim ortu aku inget waktu membeli barang itu dengan susah payah dulunya.. Beda dengan pemikiran kita org2 skeg, kalo memang sudah ga layak biasanya kita buang atau kita jual ke tukang loak 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh sulit juga ya kalau your mother susah untuk membuang barang-barang nya yang sudah nggak layak pakai lagi.
      Ada komentator di atas yang punya permasalahan sama dengan kamu tapi katanya akhirnya secara diam-diam satu persatu barang-barang bekas tersebut dibuang oleh anak-anaknya..Apakah itu kira-kira bisa dibuat solusi juga untuk masalah kamu?
      Berdoa aja agar your mother mau mengkikhlaskan barang-barang bekas yang sudah nggak layak pakai untuk dibuang 😊

      Hapus
  39. Me parece muy interesante tu reportaje. Siempre solemos acumular más de lo que se necesita. Un beso.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gracias por tu apreciación🙏🏼😊
      Sí, a pesar de que conservamos las cosas, sería bueno si a menudo clasificamos las cosas que todavía se usan y las que no se dan a las personas necesitadas.
      Guardar cosas en un estilo minimalista puede ayudar.
      Para que la habitación se vea ordenada, hermosa y limpia.
      Ojalá mi publicación pueda ser útil para todos.
      Ten una buena semana
      Saludos

      Hapus
  40. Very interesting post and fine collection;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you very much for your appreciation🙏🏼😊
      Hopefully it can be useful for everyone.
      Have a nice week.

      Hapus
  41. Hola. Muy interesante articulo. No me gusta deshacerme de las cosas cuando me recuerdan épocas agradables de mi vida. Pero dónde vivo no tengo mucho sitio, así que de vez en cuando me decido a separarme de algunas para dejar sitio.
    Buen fin de semana y saludos.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola..
      Gracias por tu apreciación.🙏🏼😊
      Entiendo que hay algunos artículos que se guardan porque te recuerdan las cosas agradables de tu vida.
      Es mejor tener una habitación separada específicamente para almacenar recuerdos, pero no demasiada en cantidad suficiente para que se vea minimalista y ordenada.
      Espero que mi publicación sea útil como entrada para todos.
      Que tengas una buena semana.
      Saludos

      Hapus
  42. Muchas gracias por tu agradecimiento.🙏🏼
    Feliz si te gusta mi publicación y las fotos😊.
    Con suerte, esto es útil para todos.
    Oh, claro que quiero que nos sigamos.
    Te he seguido.
    Ten una buena semana.
    Saludos

    BalasHapus
  43. ketampol2 ni bacanya, wkwkwk.. secara daku kadang jadi hoarder padahal barang yg disimpen juga gak bernilai2 amat, cm kadang sayang aja kalau langsung dibuang macem kardus sepatu, kardus, paper bag, dll krn pikirku pasti nanti bisa dimanfaatkan utk yg lain misal jd bungkus2 apa gitu2...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa aja mbak ketampol... wkwkwk..
      Iya kalau wanita biasa nya begitu... aku kadang juga begitu... ada kardus kalau yang masih utuh bagus aku simpan.. kalau udah kebanyakan biasanya ya dibuat wadah sampah aja bawa keluar dan besoknya sudah diangkut tukang sampah.
      Aku juga berusaha menyortir barang ini itu kalau pakaian bekas yang masih layak pakai aku kasih ke orang lain seperti ART atau aku kumpulin ntar bisa diserahkan ke panti asuhan. Kalau nggak layak pakai dibuat lap atau dibuang.
      Kalau barang sudah diasortir dan dipisahkan, ruangan akan tampak lebih lengang luas bersih dan rapi.
      Semoga kita terhindar dari hoarding disorder



      Hapus
  44. No tengo apego por las pertenencias y las cosas mundanas, excepto algunos libros que según pasa el tiempo no puedo dejar de releer; lo mismo me pasa con ciertos discos de música y films...

    Abrazo grande. Muchas gracias por visitarme.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muchas gracias por tu agradecimiento.🙏🏼😊
      Es bueno saber que no guardas ninguna cosa mundana excepto libros. Sí, no importa si colecciona libros de discos de películas y música. Recopilar ciertos tipos de elementos que son útiles almacenados y ordenados de manera ordenada es aún mejor que acumular objetos inútiles.
      Con suerte, evitaremos el comportamiento de acaparador.
      Muchas gracias por visitar mi blog.
      Que tengas una buena semana
      Saludos

      Hapus
  45. I sympathize with those who live with a hoarding disorder. Unfortunately, there's no magic pill that will make it go away. Quality counseling intervention and a strong natural support network can help tremendously though.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you very much for your appreciation 🙏🏼😊
      We sincerely sympathize and deeply care for those living with hoarding disorders. It is true that there are no effective pills to get rid of it. One way is to get a hoarder to an expert, such as a psychiatrist, so that quality counseling can be provided. Where we can have a dialogue and find solutions and help people with hoarding disorders return to a normal life with a healthy environment.
      Have a nice week
      Regards

      Hapus
  46. I try not to pick up items, I'm doing fine, but sometimes when I keep an item that should end up in the trash, I think to myself "it may be useful to me someday ..." 😂
    fortunately, it is very rare ☺
    greetings

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you very much for your appreciation Lili.
      Good to know that you don't keep used items.
      Indeed, if we keep something because we think it will be of use someday. Though not really.
      Oh, sometimes if you keep things and throw them in the trash, are you regret? 😂
      Hope you don't regret it.😅
      Fortunately that is rare.
      Have a nice week
      Regards

      Hapus

  47. Hola amiga Justcherry, paso a desear te Feliz día de la mujer, un abrazo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola amigo Jorge,
      Muchas gracias por desearme el Día de la Mujer.🙏🏼
      Muchas gracias por su atención. Eres un querido amigo tan amable y gentil.😊
      Que la luz del bien brille siempre sobre toda tu alma Jorge.
      Cuídate ahí Jorge ..
      Espero que tengas una linda semana
      Un abrazo
      Saludos

      Hapus
  48. Um artigo muito interessante.
    Grata pela sua visita, desejo que tenha tido um feliz dia das mulheres.
    Abraço e saúde

    BalasHapus
    Balasan
    1. Grato pela sua visita no meu blog.
      Muito obrigado pela sua apreciação.🙏🏼😊
      Estou honrado que você goste do meu artigo.
      Também desejo um feliz dia das mulheres.
      Você é uma mulher ótima e inteligente.
      Fique saudável e seguro lá
      Tenha uma boa semana
      Abraço.
      Cumprimentos

      Hapus
  49. Wah, ternyata ada penyakit seperti ini juga ya Mbak. Tapi sulitnya kalo punya masalah seperti ini, yang sakit malah nggak ngerasa sakit. Jadi sulit nyembuhinnya kalo tanpa dorongan dari orang-orang di sekitarnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya penyakit suka menimbun barang bekas hingga menggunung tanpa enggan disortir ini namanya hoarding disorder dan penderitanya sendiri namanya Hoarder.
      Iya benar banyak yang nggak menyadari kalau ini sebenarnya penyakit mental yang perlu disembuhkan .. dan pasti memerlukan motivasi dan dorongan dari orang-orang sekitarnya agar si hoarder ini bisa kembali hidup normal.

      Hapus
  50. Aku agak bingung pas baca hoarder itu perfeksionis?? Kok bisa dibilang itu yaaa. Secara menimbun BRG yg sbnrnya udh g berguna, cm nambah keberantakan rumah, bikin makin ga rapi, bukan tanda2 org perfeksionis yg mentingin kerapihan.

    Aku termasuk benciiiiii bgt kalo rumah tertimbun Ama brg2 ga berguna. Di rumah , aku yg paliiiing sering buangin barang mba. Kadang barang suami pun aku buang diem2 yg aku anggab udh ga berguna . Dia kalo tahu bisa marah, tp buktinya, itu BRG aku buang aja, sampe skr aja dia ga sadar.

    Kayaknya kalo kluarga suamiku memang hobi sih nimbun2 BRG yg sbnrnya udh bisa dibuang. Ga tau kenapa. Makan paling males kalo udah ke rumah mertua, ngeliat tumpukan BRG yg udh gatel pgn aku buangin -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak menimbun barang nggak ada mafaatnya malah merugikan penimbun barang itu sendiri, seperti merugikan kesehatan karena kurangnya higienis lingkungan rumah bila banyak barang yang ditimbun dalam rumah.
      Perilaku hoarding disorder memang harus disembuhkan untuk kebaikan orang itu sendiri.

      Hapus
  51. obrigado pela visita no meu cantinho eu antes tambem gurdava tudo hoje nao heheheh desejo muita saude bjs volte sempre

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muito obrigado pela sua apreciação.🙏🏼🙂
      Fico feliz se você gostou do meu post.
      Esperançosamente, pode ser útil para todos.
      Desejo muito para sua saúde.
      Obrigado por visitar meu blog
      Tenha uma boa semana
      Cumprimentos

      Hapus
  52. Hola Justcherry. Una entrada muy completa la que nos has dejado. Cierto es que en estos tiempos se procura acaparar artículos que más tarde nos resulta difícil desechar.
    En mi caso no suelo acaparar mucho salvo aquellas cosas que tienen algún sentido para mí. No soy acaparador.
    Muchas gracias por tu visita y comentario en mi blog.
    Un abrazo.
    Hai Justcherry. Entri yang sangat lengkap yang anda tinggalkan dari kami. Memang benar bahawa pada masa ini kita cuba memonopoli artikel yang kemudian kita sukar untuk membuangnya.
    Dalam kes saya, saya biasanya tidak menimbun banyak perkara kecuali perkara-perkara yang masuk akal bagi saya. Saya bukan penimbun.
    Terima kasih banyak atas lawatan dan komen anda di blog saya.
    Pelukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola Juan
      Muchas gracias por tu apreciación.
      Sí, a veces compro muchas cosas, pero solo para las existencias de alimentos. El resto no lo es. Tampoco compro cosas que no necesito. No me gusta cuando la habitación está llena de cosas, evitará que entre aire fresco en la habitación.
      Gracias a Dios no eres un acaparador.
      Con suerte, evitaremos el comportamiento de acaparamiento.
      Gracias también por tu visita y comentarios en mi blog.
      Que tengas una buena semana
      Un abrazo
      Saludos

      Hapus
  53. Some people love to do the weird thing :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, it is true that some people do strange behavior due to trauma or have a background of bad memories in their life
      Thanks for stopping by on my blog
      Have a nice week
      Regards

      Hapus
  54. great post!Like your blog, thank you for sharing.
    (づ ̄3 ̄)づ╭❤~
    luxhairshop men wig
    These contents have greatly helped me.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you very much for your appreciation.🙏🏼🙂
      You're welcome ..
      I am glad tto if my post can be useful and helped you..
      Thanks for visiting my blog.
      Have a nice week
      Regards.

      Hapus
  55. I am glad this is one disorder I do not have. TQ for the interesting post. I throw away things too fast and then regret later. I have not hoarding but "throw away" disorder!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks goodness you are not a hoarding disorder but you may have "throwing" distraction
      Have a nice week
      Regards

      Hapus
  56. diakui memang ada manusia sebegini. bezanya, yang kronik dengan tidak. saya pernah alami sendiri di mana zaman study dulu, saya cukup sayang nak buang nota-nota hatta yang kecil pun saya simpan. tapi lama kelamaan saya sedar semuanya itu adalah sampah jika saya terus menyimpannya. memang rasa sayang nak buang tapi saya perlu buat demi kebersihan ;-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Phobia Paling Aneh Sampai Ekstrem dan Tips Mengatasi Phobia Terhadap Jarum Suntik

Assallamuallaikum.world... Assallamuallaikum good people.. Jumpa lagi guys... Pada postingan kemarin sudah memaparkan mengenai phobia terhadap hewan.  Dan sekarang pun  artikel saya masih berkaitan dengan masalah phobia tapi yang ini  beda guys.. yang kini kita bahas adalah macam-macam  phobia yang  paling aneh sampai ektsrem yang dialami oleh  beberapa manusia di muka bumi ini.   Sebelumnya alangkah baiknya bila  kita mengingat kembali apa itu definisi dari  phobia? Phobia adalah merupakan salah satu gangguan berupa rasa ketakutan yang berlebihan pada suatu hal atau situasi tertentu.  Di dunia ini ada begitu banyak jenis  phobia.  Guys... mungkin kalian akan merasa aneh dengan phobia yang akan dibahas kali ini.  Berikut adalah 11 macam phobia paling aneh sampai ekstrem  di dunia yaitu : 1. VENUSTRAPHOBIA Penderita phobia ini merasa takut terhadap perempuan cantik .  Gejalanya adalah : Para penderita phobia ini akan mengeluarkan keringat dingin , tubuh gemetar dan napas terengah-engah

Makna dan Filosofi Unik di balik Makanan Tradisional Indonesia

Assallamuallaikum world.. Assallamuallaikum guys... Manusia pasti memerlukan makanan untuk  dikonsumsi agar bisa bertahan hidup. Tapi  tahukah kalian? Ternyata terdapat sejumlah  makna  lain  dan filosofi yang unik yang dimiliki oleh  makanan itu sendiri. Makna sebuah makanan bisa berdasarkan daerah, tempat tinggal, adat istiadat dan budaya masing-masing  daerah maupun moment-moment seperti saat upacara tradisional dalam suatu  negara. Masing-masing  negara di belahan  dunia  mana pun pasti  memiliki ciri khas makanan yang juga menyimpan arti dan makna tersendiri yang berbeda satu dengan yang lain. Beragam jenis makanan tradisional yang ada tidak terlepas dari adat istiadat masyarakat di setiap daerah. Mulai dari bahan yang digunakan hingga cara penyajian makanan ditata sedemikian rupa dengan memasukkan unsur-unsur  perlambang yang sarat dengan makna. Indonesia Traditional Foods Berbicara mengenai kuliner khas Indonesia, makanan-makanan tradisional tidak hanya merupakan hidangan

Raisin VS Sultana, Pilih Yang Mana?

Assallamuallaikum world... Assallamuallaikum guys... Apa kabar guys?  Sehat ya semuanya.. Many varieties of mouth-watering raisins Salah satu olahan buah anggur yang sering kita jumpai  adalah  kismis . Kira-kira ada yang nggak suka kismis?  Jujur dulu saya nggak doyan kismis.  Bukan apa-apa sich kismis lokal yang biasa kita temukan sebagai campuran kue atau topping pada kue.  Menurut saya pribadi  kismis  hitam lokal tersebut terasa  asam dan pahit,  makanya kalau makan kue  kismisnya selalu saya buang hihihi... Black Raisin   Black Raisins in the box  Tapi sekarang setelah tahu manfaatnya semoga nggak begitu nggak ngebuang lagi. Dan  pada suatu waktu saya ditawarin  kakak.  Awalnya nya saya menolak karena saya menduga semua  kismis rasanya pasti sama seperti kismis lokal yang warna nya kehitaman itu.  Saya menolaknya.  Tapi kakak saya memaksa.. "Ayo dicicipin ini rasanya beda nggak sama dengan kismis biasanya".  Katanya lagi  "Ayo dicoba dulu sambil memberikan kis